TEMPO.CO, Jakarta - Mochamad Iriwan alias Iwan Bule resmi menjabat Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) ini terpilih dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.
Iwan yang merupakan mantan Kapolda Metro Jaya mengalahkan dua calon tersisa yakni Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono. Delapan calon lainnya mundur sebelum pemilihan. Mereka yakni Aven S Hinelo, Benny Erwin, Bernhard Limbong, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattalitti, Vijaya Fitriyasa, Sarman, dan Yesayas Oktavianus.
Setelah menduduki kursi orang nomor satu di PSSI, Iwan Bule mempunyai tantangan untuk membagi waktu dengan pekerjaannya di Lemhanas. Persoalan rangkap jabatan pernah menjadi batu sandungan ketika Edy Rahmayadi sebagai Ketua PSSI periode 2016-2019. Saat itu Edy juga menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Dewan Pembina Klub PSMS Medan. Edy akhirnya memilih mundur dari PSSI tak lama setelah terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara.
Mengenai rangkap jabatan dirinya, Iwan Bule mengatakan akan melihat perkembangan posisinya di Lemhanas seusai terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Menurut dia, tugas di Lemhanas sebenarnya tidak terlalu menguras waktu. "Saya di Sestama (Sekretaris Utama) Lemhanas tidak seperti Kapolda, jadi ada waktu untuk mencurahkan kepada PSSI. Saya akan bisa bagi itu," kata Iwan Bule di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.
Terkait rangkap jabatan Komite Eksekutif (Exco) di klub peserta liga, Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengaku tidak bisa intervensi. Rangkap jabatan itu, kata dia, sudah terjadi pada pengurus PSSI periode sebelumnya. "Tinggal pengawasan kepada mereka saja. Nanti jadwal pertandingan juga mesti straight, jangan sampai menguntungkan Exco yang mempunyai klub," ujarnya.
Ia juga belum berpikir untuk meminta Exco PSSI yang terpilih untuk mundur dari klub. "Sementara ini kami belum sampai ke sana. Yang jelas kalau ditemukan hal menguntungkan atau merugikan klub lain, ya kami akan evaluasi," kata dia.
Dalam KLB PSSI memilih dua wakil ketua, yakni Cucu Sumantri dan Iwan Budianto. Ikut terpilih juga 12 anggota Exco. Mereka yakni Yoyok Sukawi, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Pieter Tanuri, Sonhadji, Ahmad Riyadh, Hasani Abdul Gani, Yunus Nusi, Vivin Cahyani
Di antara anggota Exco PSSI yang tercatat sebagai pemilik klub, yakni Yoyok Sukawi yang menjadi CEO PSIS Semarang. Haruna Soemitro merupakan manajer Madura United. Lalu Hasnuryadi Sulaiman tercatat sebagai pemilik klub PS Barito Putera.
Salah satu yang bakal ikut menentukan keberhasilan Iwan Bule memimpin PSSI yakni posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saat ini posisi itu masih diduduki oleh Ratu Tisha.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI akan mengevaluasi kinerja Ratu Tisha Destria selama menjabat pada tahun 2017-2019. Menurut Iwan Bule, hasil evaluasi akan diumumkan pada Desember 2019. Saat itu akan diputuskan apakah Ratu Tisha tetap menjabat Sekjen untuk periode 2019-2023 atau tidak.
“Apakah Ibu Ratu Tisha akan diganti atau tidak, kami akan mengevaluasinya. Dalam sebulan ke depan sudah ada keputusan,” kata Iwan.
Menanggapi hal itu, Ratu Tisha, menyatakan selama belum ada keputusan pergantian Sekjen, ia masih melakukan tugasnya sebagai Sekjen PSSI. Dia pun siap jika kembali ditunjuk oleh Exco menjadi pemimpin di kesekretariatan PSSI. “Saya siap mengemban amanah,” tutur dia.
IRSYAN HASYIM