TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tiba di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga sekitar pukul 13.56 WIB. Mantan Kapolda Metro Jaya ini datang didampingi salah satu Wakil Ketua Umum yakni Cucu Sumantri.
Keduanya langsung menuju ke Lantai 10 Gedung Kemenpora yang merupakan ruangan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Iwan Bule tampak memakai seragam polisi dan Cucu Sumantri mengenakan seragam TNI Angkatan Darat.
Sepuluh menit sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha lebih dulu menyambangi kantor Kemenpora. Satu wakil ketua PSSI lainnya, Iwan Budianto tidak hadir karena sedang berada di Malang, Jawa Timur.
Dua hari setelah resmi menjadi nakhoda PSSI, mantan Kapolda Metro Jaya ini mulai melakukan kerjanya dengan membangun sinergi dengan pemerintah. Salah satu agenda dengan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Senin, 4 November 2019. "Pertemuan bakal berlangsung pada pukul 14.00 di Kantor Kemenpora," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto melalui keterangan tertulis, Senin, 4 November 2019.
Setelah resmi menjanji nakhoda PSSI, Iwan Bule berjanji membentuk tim kelompok kerja (pokja) untuk menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional. "Kami akan membentuk tim pokja berkaitan dengan Inpres itu minggu depan," ujarnya seusai kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.
Menurut Iwan Bule, pokja tersebut akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga yang tercantum dalam Inpres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 25 Januari 2019 itu.
Pria berusia 57 tahun tersebut ingin Inpres tersebut segera terwujud dalam tindakan nyata demi mendongkrak prestasi sepak bola nasional. "PSSI harus menjemput bola. Inpres itu sejak dikeluarkan sampai sekarang belum berjalan. Jadi harus asa percepatan," tutur Iwan.
Terkait Inpres tersebut, mantan Kapolda Metro Jaya ini berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian khusus kepada sepak bola. Memang, dari semua cabang olahraga yang ada di Indonesia, hanya sepak bola yang memiliki Inpres. "Baru di zaman Pak Joko Widodo pemerintah mengeluarkan Inpres khusus untuk sepak bola. Instruksi itu melibatkan banyak kementerian dan lembaga yang melakukan peran masing-masing untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia," kata Iwan.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah meminta kepada pengurus baru PSSI hasil pemilihan dalam KLB PSSI, Sabtu (2 November), untuk segera membuat peta jalan (road map) sepak bola Indonesia. "Setelah kongres selesai, kami berharap PSSI bersama KONI, KOI dan Kemenpora duduk bersama untuk menjawab perintah Inpres tersebut," ujar Zainudin.
IRSYAN HASYIM