Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SEA Games 2019: Filanesia, Danurwindo, dan Emas Bola Terakhir 91

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafrie (tengah) memimpin pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA
Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafrie (tengah) memimpin pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI yang baru, Mochamad Iriawan, begitu dilantik menegaskan bahwa ada target besar yang sudah ada di depan mata, yaitu pesta olahraga multicabang Asia Tenggara, yaitu SEA Games 2019 di Filipina yang dimulai 30 November mendatang.

Sebelum pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, pelatih Indra Sjafri sudah dibebani target oleh PSSI untuk bisa membawa tim nasional Indonesia U-23 meraih medali emas dalam SEA Games 2019.

Target yang berat. Pasalnya, sejak SEA Games 1991 di Filipina, tim sepak bola Indonesia tidak pernah lagi bisa meraih emas pada pesta olahraga Asia Tenggara yang berlangsung dua tahun sekali itu.

Adapun pada final sepak bola SEA Games 1991 di Stadion Rizal Memorial, Manila itu, ketika mengalahkan Thailand melalui adu penalti, ada salah satu tokohnya yang pada periode kepengurusan PSSI 2016-2020 menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, yaitu Danurwindo.

Dua puluh delapan tahun lalu, Danurwindo menjadi asisten dari pelatih kepala tim Indonesia untuk SEA Games 1991 asal Rusia, Anatoli Polosin, bersama asisten pelatih yang lain, Vladimir Urin.

Selain terkenal dengan kedisiplinannya, Polosin -yang kini sudah almarhum- termashur dengan metode latihan fisiknya yang sangat keras. Polosin dikenal dengan metodenya, shadow football. Latihan tanpa bola yang berfokus kepada penempaan fisik, stamina, dan mengasah naluri.

Sejumlah pemain tim nasinal saat itu muntah-muntah dan tidak tahan dengan metode ala Polosin itu. Ada yang sempat kabur atau malah mundur total.

 Tapi, dengan pemilihan satu sudut pandang yang fokus tersebut, tim Indonesia mampu mengalahkan momok mereka di sepak bola, Thailand, pada final SEA Games 1991 melalui adu penalti 4-3 setelah 0-0 pada pertandingan normal.

Pemain era SEA Games 1991 yang sekarang beredar sebagai pelatih di Liga 1 2019, antara lain Aji Santoso yang baru saja kembali menangani Persebaya, Bambang Nurdiansyah melatih PSIS Semarang, dan Sudirman di tim Persija junior.

Jika Polosin bisa membawa tim Indonesia meraih emas terakhir pada SEA Games karena konsistensinya menguatkan fisik pemainnya, semoga saja Indra Sjafri yang juga konsisten  menangani tim nasional usia muda bisa memetik hasilnya di stadion yang sama.  

Adapun Danuwirndo dalam kapasitasnya sebagai Direktur Teknik PSSI 1996-2020 adalah konseptor buat pemasok para pemain muda yang masuk skuad Indra Sjafri ke SEA Games 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam situs resmi PSSI, yaitu pssi.org, disebutkan bahwa untuk memanfaatkan potensi yang besar dari sepak bola, PSSI telah merumuskan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepakbola Indonesia.

Filanesia adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.

Filosofi ini telah menjadi salah satu perhatian khusus kepengurusan PSSI periode 2016-2020.  Di bawah komando Direktur Teknik PSSI Danurwindo, langkah awal pembentukan filosofi ini dilakukan sejak awal 2017.

Mereka menyatakan mengembangkan gaya sepak bola khas Indonesia ini setelah menjalani studi, praktek lapangan, diskusi panel, dan seminar dengan seluruh pelatih Liga 1, praktisi olahraga, dan personel teknis lainnya.

Filosofi ini disebutkan akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.

Disebutkan juga bahwa bahwa Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.

Lebih dalam, di dalam buku ini dikelompokkan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur. Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun disebut sebagai fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada rentang usia 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan.

Peluncuran resmi Filosofi Sepak Bola Indonesia dilakukan pada 9 November 2017 di Jakarta. Dari Filanesia ini Timnas U-16, Timnas U-19, dan Timnas U-23 yang akan berangkat ke SEA Games 2019 itu dikembangkan.

Kini setelah Iwan Bule dikukuhkan menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, belum diketahui apakah Danurwindo –yang komentarnya jarang dikutip media dan juga jarang “bicara”- akan dipertahankan atau tidak.

Tapi, yang jelas, ia akan senang kalau tim Indonesia bisa meraih medali emas sepak bola lagi dalam SEA Games 2019, setelah 28 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Nathan Noel (14) berusaha melewati pemain belakang saat menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

Nathan Tjoe-A-On meninggalkan timnas U-23 Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia. Ia kembali ke klubnya, SC Heerenveen di Belanda


Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

2 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On. Instagram
Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

Kolom komentar akun Instagram resmi klub Nathan Tjoe-A-On dipenuhi permintaan agar membiarkan sang pemain lebih lama membela timnas U-23 Indonesia.


Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pelatih Shin Tae-yong memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong telah memenuhi dua syarat utama dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mendapat perpanjangan kontrak bersama timnas Indonesia.


PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

Angota Exco PSSI ungkap soal lobi PSSI agar klub Nathan Tjoe-A-On beri izin pemainnya itu bela timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

Setelah berhasil melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia mengejar tiket lolos Olimpiade Paris 2024.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

4 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

5 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

5 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?