TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menyerahkan insiden pelemparan botol oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, di Liga 1 Indonesia ke Kementerian Dalam Negeri. Ia enggan terlibat terlalu jauh karena wewenang tersebut ada di Kementerian Dalam Negeri.
"(Langkah) Mendagri sudah tepat, sudah melakukan komunikasi," kata Zainudin di Jakarta, Senin, 4 November 2019.
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, sebelumnya mengatakan, kementerian sudah turun tangan menyelesaikan persoalan Sugianto Sabran. Ia menyebut Kemendagri segera menyelesaikan masalah begitu insiden terjadi.
Terbukti, kata dia, Gubernur Kalimantan Tengah kini sudah meminta maaf kepada Kapolres Palangka Raya setelah insiden. Sehingga, masalahnya kini sudah selesai.
Upaya penyelesaian itu, lanjut Bahtiar, bukan dalam bentuk teguran secara terbuka dan tertulis. Sebab, menurut dia, teguran tidak akan menyelesaikan masalah namun malah akan memperlebar persoalan. “Senyap saja, yang penting masalah selesai demi ketenteraman warga masyarakat kita,” ucap dia.
Sebelumnya, Sugianto melempar botol saat menyaksikan laga Kalteng Putra melawan Persib Bandung, pada Jumat, 1 November 2019. Ia tidak terima saat pemain Kalteng Putra menerima kartu merah dari wasit. Aksi pelemparan itu langsung viral di media sosial. Kemudian dia menjadi bulan-bulanan netizen.
Sugianto yang terekam kamera terlihat melempar botol air mineral ke arah lapangan. Ia juga terlihat marah-marah sambil menunjuk-nunjuk sebelum turun dari tribun VVIP ke pinggir lapangan. Sugianto lantas menghampiri Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Siregar dan memarahinya.
Di laga itu Kalteng Putra kalah dari Persib 0-2. Di Liga 1 Indonesia, Kalteng Putra tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
IRSYAN HASYIM