TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, tidak mempersoalkan adanya kubu suporter yang memboikot pertandingan timnas. "Saya baru dengar suporter ada yang mendukung, ada tidak mendukung," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Century Atlet, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Juru taktik berusia 54 tahun tetap meminta Amiruddin Bagus Kahfi dan kawan-kawan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. "Kami bermain besok untuk seluruh masyarakat Indonesia, baik suporter yang mendukung maupun tidak mendukung," ungkap dia.
Kelompok suporter Ultras Garuda menyatakan memboikot seluruh pertandingan Timnas U-19 dalam ajang Kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Mereka menggangap aksi boikot sebagai langkah kritik terhadap kebobrokan dalam pengurusan federasi sepak bola Indonesia. Kubu suporter yang tetap bakal memberikan dukungan yakni La Grande Indonesia. Mereka tetap bakal hadir ke Stadion Madya.
Timnas U-19 akan mulai berjuang di babak kualifikasi Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung di Stadion Madya dan Stadion Gelora Bung Karno pada 6-10 November 2019.
Indonesia berlaga di K, bersama Timor Leste, Hong Kong, dan Korea Utara. Nantinya juara grup dan 4 runner-up terbaik (dari 11 grup) akan lolos ke putaran final yang akan digelar di Uzbekistan.
Timnas U-19 sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk ajang ini. Mereka melakukan rangkaian pemusatan latihan dan seleksi pemain di Bogor, mereka juga telah menjalani uji coba lokal dan dua uji coba internasional melawan Timnas Cina U-19.
IRSYAN HASYIM