TEMPO.CO, Jakarta - Pemain penyerang Ajax, Dusan Tadic, mengungkapkan kemarahannya setelah mereka bermain 4-4 di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, dinihari tadi, Rabu 6 November 2019, pada pertandingan keempat fase Grup H Liga Champions Eropa.
Ajax sebenarnya mengontrol permainan, sampai ketika dua pemainnya mendapat kartu merah pada waktu yang sama.
Dalam pertandingan dinihari tadi, Ajax sudah unggul 4-2. Tapi, kemudian, dua pemain belakang mereka, Daley Blind dan Joel Veltman masing-masing mendapat kartu merah secara bersamaan.
Chelsea kemudian mendapat hadiah penalti untuk mengejar ketertinggalannya dan klimaksnya menyamakan skor 4-4, setelah Ajax hanya bermain dengan sembilan orang.
Setelah pertandingan, Dusan Tadic melontarkan kemarahannya soal kepemimpinan wasit Gianluca Rocchi. Di Veronica Inside, Tadic bilang, “Kami harus sangat marah tentang hal ini. Ini tidak mungkin.”
“Adalah tidak mungkin untuk siapapun menghancurkan permainan kami dengan cara seperti ini. Kami sudah mengontrol semuanya. Saya hanya tidak mengerti ia memberi dua kartu merah dalam satu kesempatan,” kata Tadic.
Penyerang kawakan Ajax asal Serbia itu lebih lanjut mengatakan ia yakin kalau mereka menang, jika tidak karena perbuatan wasit tersebut. “Setelah dua kartu merah, pertandingan sama sekali berbeda. Kami harus bangga kepada diri kami sendiri. Hampir tidak mungkin bermain sepak bola dengan sembilan orang. Kami seharunya menang malam ini,” tegas Dusan Tadic yang ikut berjasa membawa Ajax Amterdam menembus babak semifinal Liga Champions musim lalu.
FOOTBALL ORANJE | BBC