Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Eksklusif Iwan Bule: Jurus PSSI Damaikan Suporter

image-gnews
Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan
Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan
Iklan
TEMPO, Jakarta - Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan mengatakan akan membentuk divisi pembinaan suporter untuk menyelesaikan tawuran antarpendukung yang masih mewarnai pertandingan sepak bola nasional. Hal itu merupakan salah satu janji Iriawan saat maju dalam pencalonan Ketua Umum PSSI.
 
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menyebutkan bakal menunjuk satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menangani divisi yang bertugas mengedukasi suporter. "Mungkin selesai SEA Games saya akan lakukan itu," kata dia dalam wawancara eksklusif dengan Tempo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 September 2019.
 
Berikut ini kutipan wawancara Tempo bersama Iwan Bule ihwal pembentukan Divisi Pembinaan Suporter.
 
Soal pembentukan divisi suporter itu detailnya seperti apa ya?
 
Kami bisa melihat di lapangan bahwa ada polemik masalah suporter. Lalu sadar, ini menjadi pemikiran saya. Sebelum jadi ketua sudah menjadi pemikiran saya. Kita harus mengolah ini. Itu bukan domain pemerintah karena pemerintah ada pekerjaan sendiri, yaitu mengelola jalannya pemerintahan di daerah.
 
Bukan juga urusan polisi. Kami harus berkolaborasi dengan tiga itu. Kami (PSSI) harus punya divisi atau direktorat. Nanti pelan-pelan saya akan tunjuk yang membidangi pembinaan suporter atau fans club. Itu nanti berkomunikasi dengan Jakmania, dengan Viking dan Bobotoh. Apa sih maunya. Sekarang kan nggak ada.
 
Walaupun dulu sudah pernah ada didamaikan di Bogor oleh Kapolda, tapi hanya temporer. Saya sudah masuk ke beberapa suporter bola seperti Jakmania, Bobotoh. Balik lagi mereka ingin bertemu dalam satu kesempatan yang di luar lapangan hijau.
 
Kalau nanti kami ada family gathering, itu nanti tugasnya divisi itu. Ketemu 40 dari Jakmania, 40 hari Bonek, 40 hari dari Bobotoh dan diskusi. Itu pasti akan berubah pelan-pelan. Itu contohnya.
 
Berikutnya kami berkaca dari saudara kita di Malaysia. Ada namanya aliansi suporter Indonesia di Malaysia. Mereka bisa bersatu bahkan kalau tim nasional main di negara tetangga. Mereka datang beramai-ramai sewa bus, kendaraan, berangkat, dan tidak ada masalah. Jadi itulah embrio cikal bakal yang akan kami lakukan yang dilakukan divisi atau direktorat pembinaan suporter.
 
Pelan-pelan. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Divisi itu nanti dengan tim media menyampaikan ke publik bahwa kita harus tertib seperti di luar. Khususnya menghadapi perhelatan yang antarnegara seperti kemarin lawan Malaysia.
 
Kita kan malu juga kalau seperti itu. Mungkin mereka ada yang mengerti ada yang tidak. Perilaku mereka merugikan bagi kesebelasan Indonesia dan kurang bagus bagi dunia. Negara kita dianggap kok begitu suporternya. Itu mungkin ada yang belum tahu bahwa itu dihukum oleh FIFA.
 
Kami memberikan pemahaman, tentu mereka ada koneksi dengan tim medianya. Sehingga terus diberitahu ke media sosial bahwa kalau kejadian ini begini sanksinya. Masih mending FIFA memberikan sanksi hanya denda uang. Kalau boleh main tanpa suporter atau tidak bisa main di Indonesia. Kan habis kita. Bisa terjadi itu.
 
Jadi tujuan dibentuknya adalah mereka harus bertanggung jawab. Nanti kami cari orang yang capable untuk melakukan itu. Pemerintah harus jemput bola bagaimana nanti mereka komunikasi lah dengan suporter yang besar. Sekarang jangankan dengan yang besar, kemarin saja main di Yogyakarta ribut. Kami akan coba mengurai itu. Bagaimana pun juga masalah suporter adalah masalah kita semua. Kita bagus dilihat oleh publik, dunia, dan sampai ke mana-mana itu. 
 
Berapa jumlah pengurus di divisi itu?
 
Nanti habis rapat Exco (Komite Eksekutif) kami akan lakukan itu. Karena itu kami harus cermati, analisa. Mengisi orang belum tentu mau mencurahkan diri untuk itu. Cukup penting itu.
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

2 menit lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

29 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

4 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

6 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

22 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

1 hari lalu

Akmal Marhali. Foto: Istimewa
Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

Satgas Anti Mafia Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.


Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

1 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

Keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara timnas Indonesia melawan Qatar


Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

1 hari lalu

Justin Hubner. pssi.org
Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

Dijadwalkan tiba di Qatar Kamis pagi, Justin Hubner jadi amunisi penting menjelang laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024.


Protes ke AFC Soal Wasit Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan PSSI

3 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Protes ke AFC Soal Wasit Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan PSSI

Ketua BTN Sumardji mengungkapkan tujuan PSSI melayangkan protes ke AFC bukan untuk mengubah hasil pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Qatar.