TEMPO.CO, Jakarta - Nama Julian Nagelsmann sempat beredar sebagai pengganti Mauricio Pochettino di posisi manajer tim Tottenham Hotspuur sebelum Pochetinno akhirnya dipecat Selasa, 19 November 2019. Tapi, Manchester United juga memburunya buat menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada masa mendatang.
Nagelsmann adalah manajer muda yang lagi menjadi primadona perhatian di Bundesliga Jerman. Usianya baru 32 tahun. Kemungkinan, ia masih menjadi pemain saat ini jika saja tidak mengalami cedera lutut saat membela tim U-19 FC Augsburg dan 1860 Munich di Jerman.
Pria dengan tinggi badan 1,90 meter ini sebenarnya adalah seorang pemain bek tengah yang berbakat. Setelah karier pemainnya terhenti, ia sempat mengambil kuliah bisnis administrasi di universita selama empat semester sebelum pindah ke jurusan ilmu olahraga.
Nagelsmann, yang merintis karier kepelatihannya di Augsburg dengan belajar kepada Thomas Tuchel –yang kini menangani Paris Sain-Germain-, sukses membawa Hoffenheim ke dalam zona Liga Champions dan finis dalam empat besar Bundesliga dua kali.
Pelatih asal Jerman ini kemudian pindah ke RB Leipzig dalam musim panas 2019 ini dan membawa klub dari wilayah Jerman bagian timur itu menyodok ke peringkat kedua klasemen sementara Bundesliga.
Julukannya adalah Baby Mourinho untuk mengacu kepada keandalannya sebagai pelatih seperti yang dipunya Jose Mourinho.
Situs Bundesliga.com menyebutnya sebagai pelatih yang revolusioner. Ia adalah pelatih permanen termuda dalam sejarah divisi tertinggi Liga Jerman ini ketika menangani Hoffenheim pada Februari 2016 dalam usia 28 tahun.
Hoffenheim adalah salah satu dari sedikit klub di dunia yang menggunakan sistem perangkat “Footbonaut” untuk menyempurnakan sentuhan dan kotrol bola pemain.
Tapi, Nagelsmann memanfaatkan teknologi tersebut lebih jauh dalam latihan, dengan menggunakan drone untuk merekam pergerakan pemainnya. Ia memasang videowall raksasa di tengah jalur lapangan latihan utama timnya.
Meski menjadikan mantan pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola, sebagai sumber inspirasinya, tapi Julian Nagelsmann mengatakan Thomas Tuchel punya pengaruh terbesar kepadanya. Ketika menjadi pelatih tim cadangan Augsburg selama musim 2007/08, ia ditugasi Tuchel untuk mengintai lawan yang akan datang. “Itulah cara saya menjadi pelatih,” Nagelsmann menjelaskan. “Saya belajar banyak dari dia.” Thomas Tuchel pun memuji mantan anak didiknya, Julian Nagelsmann. “Dia adalah pelatih muda yang sangat ingin tahu dan sangat pekerja keras.”