TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum terpilih menggantikan Mauricio Pochettino sebagai manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho sudah pernah mengatakan mengapa Pochettino akhirnya harus pergi dari klub berjuluk Spurs itu.
Setelah lima setengah tahun menangani Spurs dan baru enam bulan lalu membawa klub ini menembus final Liga Champions, Pochettino dipecat direksi klub dari London ini pada Selasa malam waktu setempat, 20 November 2019.
Pada hari ini, Rabu 20 November 2019, Spurs langsung mengumumkan Mourinho sebagai pengganti Pochettino.
Ketua Spurs, Daniel Levy, mengatakan hasil mereka yang buruk dalam awal Liga Primer Inggris musim 2019-2020 ini menjadi alasan pemecatan yang sangat mengejutkan itu. Spurs hanya bisa meraih 25 poin dari 24 pertandingan pertandingan terakhir mereka di liga, termasuk musim lalu.
Tapi, Mourinho meyakini para pemain yang ingin meninggalkan Tottenham dalam musim panas 2019 ini, termasuk Christian Eriksen, Jan Vertonghen, dan Toby Alderweireld menjadi penyebab penampilan tim asuhan Pochettino itu kemudian begitu melorot secara drastis.
“Saya pikir kemungkinan musim lalu, dalam bagian terakhir. Saya pikir mungkin mereka tahu bahwa mereka tidak punya peluang untuk merebut gelar,” kata Mourinho kepada Sky Sports, September lalu.
Pada saat sama, menurut Mourinho, mereka tidak merasakan tekanan yang besar dari Manchester United, Chelsea, dari tim-tim yang yang ada di atas mereka. “Jadi mereka berada di posisi keempat dalam keadaan kurang terkontrol.”
“Mungkin Liga Champions (dengan mencapai final), menjadi satu tahap setelah tahap lainnya yang menjadi mimpi untuk mereka. Mungkin hal itu malah menjauhkan fokus mereka,” Mourinho melanjutkan.
Kondisi Eriksson dan kawan-kawan itu yang sebenarnya sudah ingin pindah dan kurang kontrol lagi setelah mampu finis di urutan ketiga dua kali serta kemudian peringkat keempat disebut Mou sebagai penyebab melemahkan kekuatan Spurs di bawah asuhan Pochettino.
Selain itu, masuk final Liga Champions musim lalu disebutnya membuat Pochettino dan pasukannya seperti terlena untuk tidak segera membenahi pasukannya ketika kembali berlaga di liga domestik.
“Mungkin pada saat ini, tim ini tak lagi fokus sebagai sebuah keluarga yang harmonis. Klub ini terus berkembang, dengan stadion baru yang menakjubkan, dan main di Liga Champions lagi. Tapi, mungkin sebagian pemain ingin sesuatu yang berbeda,” Jose Mourinho menambahkan.
Seperti ketika Jose Mourinho dipecat dari Manchester United dan Chelsea, selalu ada rumor bahwa sebagian pemain sudah merasa tak cocok lagi dengan sang pelatih. Dan, isu yang sama itu juga beredar di balik pemecatan Mauricio Pochettino ini.