TEMPO.CO, Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh menganggap laga semifinal Liga 2 Indonesia melawan Persik Kediri menjadi ujian sesungguhnya. Kedua tim dijadwalkan bertemu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat, 22 November 2019. Pelatih Persiraja, Hendri Susilo, menilai laga besok menjadi tolok ukur kesiapan tim bermain di Liga 1 musim depan.
Bila Persiraja sukses menang atas Persik dan melaju ke final maka tiket ke Liga 1 sudah digenggam. “Inilah buah dari kerja keras kami selama musim ini. Semifinal ini akan menjadi bukti karena ini adalah final sesungguhnya", ujar Hendri, Kamis, 21 November 2019.
Ia menilai jika Persiraja sebenarnya sudah layak bermain di Liga 1. Presiden klub serta manajemen dianggap telah berhasil menjadikan tim disegani. Hal itu bisa dilihat dari hasil seratus persen kemenangan kandang yang diraih Persiraja sepanjang musim 2018.
Selain itu, pelatih kelahiran Padang ini juga merasa tersanjung dengan harapan dan dukungan yang diberikan masyarakat Aceh kepada Persiraja. Sokongan positif tersebut menjadi motivasi bagi anak asuhnya untuk selalu memberikan usaha maksimal dalam pertandingan.
Sementara dalam konferensi pers jelang pertandingan yang dilangsungkan siang tadi, Hendri memastikan jika para pemain telah siap bermain habis-habisan.
“Persiraja tidak ingin berandai-andai. Kami tahu Persik tim yang luar biasa. Untuk selanjutnya, Persiraja tidak ada persiapan khusus, pertandingan seperti biasa,” sebut Hendri.
Hal senada juga diungkapkan kapten tim, Mukhlis Nakata. Pemain 31 tahun ini menyatakan akan menjalankan instruksi pelatih guna meraih hasil positif dalam laga semifinal.
“Saya mewakili pemain Persiraja sudah sangat siap di sini dalam menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Mudah-mudahan (pertandingan besok) disertai hasil yang bagus,” tutur Mukhlis.
IIL ASKAR MONDZA