TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Maurico Pochettino dipecat dari Tottenham Hotspur setelah lima musim. Pep Guardiola baru memasuki musim keempatnya di Manchester City. Hanya setelah membawa City memenangi Liga Primer Inggris pada dua musim terakhir, Guardiola mendapat kesulitan terberat, yaitu timnya melorot di urutan keempat dengan ketinggalan sembila angka dari Liverpool di puncak klasemen.
Jadi akankah Guardiola akan segera dipecat seperti Pochettino, yang lima bulan lalu sukses membawa Tottenham mencapai final Liga Champions tapi kemudian jeblok di Liga Primer?
“Jika kemudian orang mengira saya akan mundur , mereka tidak tahu saya. Saya menyukai tantangan. Jika klub menghendaki saya musim depan, saya ingin di sini seratus persen,” jelas Guardiola yang kontrak kerjanya di Manchester akan berakhir pada 2021.
Namun, Guardiola mengundurkan diri sebagai manajer Barcelona pada 2012 setelah empat tahun menangani mantan klubnya ini. Hal tersebut menimbulkan perkiraan bahwa ia sekarang juga memasuki masa terakhirnya di City dalam kondisi mirip. Bedanya, ia sudah sempat membawa Barcelona menjuarai Liga Champions.
“Saya ingin hidup dalam kota ini,” kata Pep Guardiola di BBC dan dikutip sejumlah media lain di Inggris. “Saya ingin menolong klub ini menjadi lebih baik.”
Namun, Liverpool di bawah asuhan manajer Jurgen Klopp tampil sangat cemerlang pada awal musim ini sehingga membuat Manchester City dan Chelsea yang akan saling berhadapan di Stadion Etihad dinihari nanti, Minggu 24 November 2019, terengah-engah untuk mengejarnya.
Akankah Pep Guardiola mampu membawa Manchester City mengalahkan Chelsea dinihari nanti untuk memperpendek kesenjangan mereka dengan Liverpool? Ini tantangan besar buat Guardiola dan pasukannya.