TEMPO.CO, Jakarta - Hasil imbang di kandang saat bertemu Perseru Badak Lampung, membuat tim pelatih Borneo FC memetik pelajaran berharga. Berada di zona degradasi, Badak Lampung tampil lebih bertahan untuk mencegah lahirnya gol ke gawang mereka.
Tim pelatih melihat, tim yang datang ke Stadion Segiri, terutama tim di papan bawah, berusaha menumpuk pemain di belakang, sembari mencari kesempatan mencuri gol. Taktik itu sukses dijalankan Badak Lampung di kandang Borneo FC.
Itulah sebabnya melawan Persela Lamongan, Rabu malam, 27 November 2019, Borneo FC berusaha mengasah kemampuan pemain depan agar lebih rajin mencetak gol. Sebab, lemahnya penyelesaian akhir menjadi salah satu sebab hilangnya poin penuh dari Badak Lampung.
“Ya, kami sekarang fokus pada penyelesaian akhir. Kami tahu setiap tim tamu bertandang ke Stadion Segiri pasti mereka menumpuk barisan pertahanan mereka. Jadi kita coba dengan berbagai jenis serangan untuk membongkarnya. Yang jelas bisa menghasilkan gol,” ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih.
Apa yang dilakukan pelatih ini memang sangat tepat, mengingat posisi Persela di klasemen sementara juga nyaris sama dengan Badak Lampung, yakni terancam bermain di Liga 2 musim depan.
Namun, dalam beberapa kali latihan, urusan penyelesaian akhir ini tak hanya difokuskan kepada para penyerang. Pemain lain di posisi sayap dan gelandang juga digenjot agar bisa memanfaatkan peluang mencetak gol.
Terens Puhiri, Ambrizal Umanailo, M Sihran, Renan Silva, dan Sultan Samma, merupakan pemain di barisan sayap dan gelandang yang diharapkan mampu mencetak gol di setiap pertandingan.
"Untuk urusan mencetak gol memang tidak berfokus pada striker. Pemain lain bisa mencuri kesempatan itu. Dan di beberapa pertandingan, terbukti kalau kami tak hanya tergantung pada satu pemain, khususnya pemain depan untuk mencetak gol," kata Amir.
Menurut Amir, meratanya kemampuan pemain dalam urusan mencetak gol menjadi salah satu keuntungan Borneo FC musim ini. Renan Silva membuktikan hal tersebut. Bermain sebagai gelandang, raihan gol Renan bahkan mengalahkan dua penyerang, yakni Matias Conti dan Lerby Eliandri.
"Ini keuntungan kami mempunyai pemain yang secara kualitas tidak berbeda jauh. Yang membedakan hanya pada jam bermain. Tapi, asal mereka punya kemauan dan kerja keras, Insyaallah semuanya berjalan lancar," tegas asisten pelatih Borneo FC ini.
BORNEOFC.ID