TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memboyong 18 pemain untuk menghadapi laga tandang di markas Barito Putera pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan, pada Kamis, 28 November 2019.
Seto mengungkapkan ada tiga pemain utama PSS yang tidak bisa dimainkan. Dua pemain yaitu Kushedya Hari Yudo dan Haris Tuharea terkena akumulasi kartu kuning. "Dan juga Brian yang memang hingga akhir kompetisi dipastikan tidak bisa tampil," katanya saat jumpa wartawan menjelang pertandingan di Stadion Demang Lehman Martapura, Rabu, 27 November 2019.
Pemain muda PSS, Irkham Zahrul Mila juga tak bisa ikut rombongan karena sedang bergabung dengan Timnas U-23 di SEA Games 2019 Filipina.
"Memang kekuatan tim kami tidak baik atau tidak full, tapi kami akan berjuang bermain di sini, tentunya dengan motivasi lebih," kata Seto.
Ia menilai Barito Putera adalah tim yang sulit dikalahkan. Pada pertemuan sebelumnya di kandang PSS Sleman, Barito Putera mampu menahan imbang tim tuan rumah. "Jadi kami berjuang di sini untuk mencuri poin, baik itu satu atau tiga," ujarnya.
Seto menyadari tidak mudah bisa mewujudkan targetnya. Sebab, tim ini diperkuat pemain yang sangat baik dan berkualitas di segala lini. "Demikian juga pelatihnya, Djadjang Nurdjaman dan asisten pelatih Yunan Helmi merupakan pelatih terbaik di AFC Pro, jadi kami juga menghadapi pelatih-pelatih hebat," ucap Seto.
Meski demikian, Seto menegaskan timnya harus bisa bermain baik dan mendulang poin. Di lapangan, kata dia, semua bisa terjadi dengan semangat yang tinggi.
PSS Sleman sudah mengumpulkan 40 poin pada pekan ke-28. Mereka saat ini menempati peringkat ke-9 klasemen sementara. Sedangkan, Barito Putera berada di urutan ke-15 dengan mengoleksi sebanyak 31 poin.