TEMPO.CO, Jakarta - Klub asal Kazakhstan, FC Astana, mengalahkan Manchester United atau MU dengan skor 2-1. Astana menaklukkan setan merah dalam lanjutan Liga Eropa yang digelar di Astana Arena, kandang dari FC Astana, Kamis, 28 November 2019, waktu setempat.
“Jawara Kazakhstan ini mengalahkan tim Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka,” seperti dikutip dari The Sun, pada Jumat, 29 November 2019.
Astana termasuk klub yang masih baru. Usia mereka baru 10 tahun. Klub yang memiliki seragam resmi berwarna biru dan kuning ini, didirikan pada 2009. Meski demikian, FC Astana telah menorehkan sejumlah prestasi di liga lokal.
Dikutip dari laman resmi mereka, FC Astana menjadi pemenang dalam Kazakhstan Champion selama tiga tahun berturut-turut, 2014-2016. Lalu, Kazakhstan Cup pada 2010, 2012, dan 2016. Serta jawara Kazakhstan Super Cup pada 2011.
Di tingkat Eropa, Astana pernah merasakan atmosfer UEFA Champion League atau Liga Champion Eropa, kompetisi nomor wahid di daratan Eropa. Namun, mereka hanya bisa mencapai level penyisihan grup, pada Liga Champion Eropa 2015/2016.
Sepanjang 10 tahun perjalanan FC Astana, mereka meraih kemenangan terbesar ketika laga kandang melawan klub Israel, Maccabi Tel Aviv dengan skor 4-0 pada 2017. Sementara itu, kemenangan terbesar pada laga tandang yaitu melawan klub Armenia, Pyunik dengan skor 4-1 pada 2014.
Sementara itu, kekalahan terbesar pada laga kandang terjadi pada 2014. FC Astana kalah 0-3 dari klub spanyol, Villarreal. Sedangkan, kekalahan terbesar laga tandang yaitu dari klub Skotlandia, Celtic, pada 2017 dengan skor 0-5.
Saat ini, FC Astana saat ini dilatih oleh Roman Hryhorchuk. Roman pun memilih 16 pemain yang menjadi tim utama. Sebagian juga memperkuat tim sepak bola nasional Kazakhstan. Salah satunya Bek FC Astana, Dmitri Andreievich Shomko, pencetak gol dalam laga melawan MU.
