TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Semen Padang FC memilih santai menanggapi hukuman FIFA ihwal proses transfer pemain asal Estonia Tristan Koskor yang bermasalah. Perwakilan manajemen klub, Hermawan, menyebut sudah menerima surat keputusan dari FIFA tentang larangan membeli pemain baru bagi klub selama tiga periode.
"Kami dilarang mendatangkan pemain pada awal musim 2020, pertengahan musim dan awal musim kompetisi 2021 selama denda yang dijatuhkan FIFA belum dibayar. Kalau denda dibayarkan maka sanksi akan hilang," kata Hermawan, Rabu, 4 Desember 2019.
Ia mengatakan jumlah denda yang harus dibayarkan klub berjuluk Kabau Sirah ini sekitar Rp320 juta sesuai dengan kewajiban yang diputus FIFA. Menurut dia sanksi kedua ini datang karena belum membayar denda yang telah dijatuhkan FIFA sampai tenggat waktu yang ditentukan. "Kami pasti akan bayar denda itu dan sanksi pelarangan merekrut pemain atau blokir itu akan hilang," kata dia.
Ia mengatakan kasus ini sudah berjalan sejak April 2019 ketika dia belum bergabung dengan Semen Padang. Keputusan dari FIFA keluar Agustus 2019 yang menyatakan Semen Padang harus membayar sejumlah uang terkait transfer Tristan Koskor
Sanksi dari FIFA tidak hanya ditujukan kepada Semen Padang. Klub Liga 1 Indonesia lainnya, yakni Tira Persikabo juga terkena hukuman. Tira terbelit persoalan ketenagakerjaan dengan Elio Bruno Martins, yakni menunggak pembayaran gaji bagi pemain.