TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan kunci sukses menaklukkan Myanmar 4-2 pada semifinal SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu, 7 Desember 2019.
Ia mengatakan faktor utama yang membuat Garuda Muda bisa melaju ke final ialah karena skuad para pemain mempunyai mental juara.
Indonesia sempat unggul 2-0 sebelum disamakan 2-2 dan berakhir menang 4-2 setelah menciptakan dua gol lagi pada babak perpanjangan waktu. “Kalau tim tidak solid dan tidak mempunyai mental juara, tidak mungkin bangkit dari situasi seperti itu,” kata Indra.
Pelatih asal Sumatera Barat itu bersyukur timnya menang dalam pertandingan dramatis. Egy Maulana dan kawan-kawan dinilai bermain sangat bagus, bahkan inilah penampilan terbaik timnas U-23 Indonesia selama SEA Games 2019. “Secara permainan, itu jauh lebih baik dari pada pertandingan-pertandingan sebelumnya,” tutur mantan pelatih Bali United ini.
Meski demikian, pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 pada 2013 dan Piala AFF U-22 pada 2019 itu menilai para pemain masih memiliki kekurangan yang harus dievaluasi. Salah satunya ialah masalah konsentrasi.
Hal itu terlihat ketika hanya dalam rentang satu menit di babak kedua gawang Indonesia dibobol oleh Aung Kaung Mann (menit ke-79) dan Win Naing Tun (80). Dua gol itu terjadi karena berhasil memanfaatkan kesalahan dan kelengahan Zulfiandi dan kiper Nadeo Argawinata.
Tetapi Indra tidak mau menyalahkan individu pemain. “Saya tidak akan menyalahkan para pemain atas dua gol itu. Dalam sepak bola semua bisa terjadi dan tentu saja hal tersebut menjadi catatan serta bahan evaluasi kami,” kata dia.
Indonesia memastikan diri ke final SEA Games 2019 berkat dua gol Evan Dimas, dan Egy Maulana Vikri serta Osvaldo Haay. Pertandingan final akan berlangsung Selasa, 10 Desember 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, pukul 20.00 waktu setempat. Ihwal lawan, Indonesia masih menunggu pemenang laga Vietnam versus Kamboja.
Timnas U-23 Indonesia terakhir kali lolos ke final SEA Games pada 2013 ketika Garuda Muda dikalahkan Thailand 0-1. Sedangkan medali emas terakhir sepak bola putra SEA Games diraih Indonesia pada 1991.