TEMPO.CO, Jakarta- Mantan pemain Tim Nasional Indonesia, Robby Darwis, bercerita bahwa keberhasilan meraih medali emas sepak bola di SEA Games 1991 dilalui dengan perjuangan. Pemain legendaris Persib Bandung ini mengatakan bahwa kunci solidnya permainan yakni kekompakan dan kerja sama tim yang terbangun. "Yang dijaga waktu itu jangan sampai kehilangan kontrol dan fokus saja," kata dia mengenang penampilan tim Garuda di SEA Games 1991 Manila, Senin, 9 Desember 2019.
Menjelang perhelatan SEA Games 1991, Robby mengatakan harus menjalani Pelatnas selama tiga bulan. Ia mengatakan seluruh pemain yang tergabung harus meninggalkan klub dan fokus untuk timnas. "Berat karena latihan sehari tiga kali," ungkap dia.
Pria berusia 55 tahun ini berpesan kepada pemain Timnas U-23 yang bakal berlaga melawan Vietnam di Final SEA Games 2019 untuk menanamkan mental juara di dalam diri. Menurut Robby, tim yang bisa mencapai final SEA Games pasti memiliki kualitas dan sulit untuk dikalahkan. "Jadi dengan semangat juang dan mental pasti bisa diatasi," kata dia.
Menurut dia, secara teknik dan kualitas permainan Timnas U-23 dan Vietbam relatif setara. Ia menyebutan yang bakal menjadi pembeda yakni motivasi untuk meraih prestasi tertinggi. "Kalau Vietnam punya mental juara, kita harus punya mental juara yang lebih," ungkap Robby.
Jadwal partai final antara Indonesia dan Vietnam akan dimulai pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB di Stadion Rizal Football, Manila, Selasa 10 Desember 2019. Sebelum laga final akan dilaksanakan perebutan tempat ketiga SEA Games 2019 mulai pukul 16.00 waktu Manila atau 15.00 WIB, yang mempertemukan Myanmar versus Kamboja.
Timnas Indonesia terakhir kali menjadi juara SEA Games adalah pada tahun 1991. Medali emas sepak bola putra Vietnam sebelumnya datang pada tahun 1959 atau edisi pertama SEA Games yang kala itu masih bernama Southeast Asian Peninsular Games (SEAP Games).
IRSYAN HASYIM
