2. Peran Penting Park Hangseo
Park Hangseo, 50 tahun, sempat disambut dengan skeptis. Saat itu, di liga lokal sedang muncul tren untuk lebih mempercayai pelatih lokal. Karena itu kehadirannya tak benar-benar mendapat sambutan hangat.
Namun, ia mampu membuktikan kualitasnya. Pelatih yang sempat menjadi asisten Guus Hiddink saat Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2002, itu mampu membawa Vietnam menjadi kekuatan yang diperhitungkan.
Park Hangseo membawa tim U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2018 dan kemudian menjadi runner-up. Ia juga mengantar tim senior menjuarai Piala AFF 2018.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut kesuksesan itu sebagai hasil dari kekuatan masyarakat Vietnam. "Yakni solidaritas, kebanggaan, kecederasan, dan daya juang. Semua orang berjuang sebagai sebuah kesatuan. Sebagai pelatih saya berusaha membangun rasa percaya diri dan kepercayaan di dalam tim," kata dia.
Ia selalu mengedepankan mentalitas juara di timnya. “Saya mendorong tim untuk memenangi sebanyak mungkin laga. Untuk meraih hasil bagis, kerja keras menjadi modal paling dasar," kata dia.
Park Hangseo mengakui, para pemain Vietnam memiliki kekurangan dalam hal tinggi badan. Tapi, mereka menebus kekurangan itu dengan kelebihan lain. “Pemain kecil lebih cepat. Pemain Vietnam juga cerdas. Mereka bisa mengerti dengan mudah instruksi yang diberikan dan beradaptasi dengan cepat," kata dia.
Selanjutnya: Akademi pemupuk bakat muda