Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evaluasi Timnas U-23 dan Belajar dari Optimisme Bola Inggris

image-gnews
Pemain Timnas U-23 Indonesia Egy Maulana Vikri (tengah) berebut bola dengan dua pemain Timnas Vietnam Huynh Tan Sinh (kiri) dan Do Hung Dung (kanan) dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa, 10 Desember 2019. ANTARA
Pemain Timnas U-23 Indonesia Egy Maulana Vikri (tengah) berebut bola dengan dua pemain Timnas Vietnam Huynh Tan Sinh (kiri) dan Do Hung Dung (kanan) dalam final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa, 10 Desember 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris tak lelah berharap kepada tim nasional sepak bolanya. Meski menunggu begitu lama, setelah juara Piala Dunia 1966 dan semifinalis Piala Dunia 1990, akhirnya mereka bisa bangkit lagi pada Piala Dunia 2018, dengan mencapai empat besar lagi. Harapan seperti itu patut dialamatkan kepada Timnas U-23 atau Timnas Senior. Asal, pada era baru kepemimpinan PSSI di bawah Iwan Bule ini benar-benar ada pembenahan total.

Setelah meraih medali emas sepak bola SEA Games di Jakarta 1987 dan Manila 1991, Timnas U-23 sudah lolos ke final SEA Games 2019 secara mengagumkan sehingga berpeluang meraih emas yang ketiga.

Hal itu terutama karena mereka bisa mengalahkan Thailand, yang selama ini menjadi seperti momok Indonesia di sepak bola, pada fase grup dan menyingkirkan Myamnar pada semifinal melalu perjuangan keras sampai babak perpanjangan waktu.

Timnas U-23 juga mengubah pandangan skeptis bahwa tim-tim Indonesia akan mudah goyah dan melorot performanya setelah mengalami kekalahan. Setelah dikalahkan Vietnam 2-1 pada fase grup SEA Games 2019, tim asuhan pelatih Indra Sjafri itu menunjukkan ketegarannya untuk bisa menang lagi sehingga lolos ke semifinal.

Tapi, pada final, tim asuhan pelatih Indra Sjafri seperti menemui antiklimaks -selain Vietnam memang hebat- sehingga harus menyerah 0-3.

Kegagalan Timnas U-23 di final SEA Games ini bukan yang pertama kali. Pada final SEA Games 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan menyerah 0-1 dari tuan rumah Thailand.

Dua tahun sebelumnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rahmad Darmawan juga harus menyaksikan Timnas U-23 asuhannya dikalahkan Malaysia 5-4 melalui adu penalti.

Jauh sebelumnya pada 1997 ketika SEA Games kembali berlangsung di Jakarta, pelatih asal Belanda, Henk Wullems, juga harus menyaksikan para pemain asuhannya, Aples Tecuari dan kawan-kawan dikalahkan Thailand 5-3 lewat adu penalti di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Meski medali emas sepak bola SEA Games tak kunjung bisa diraih lagi, tapi harapan pantang untuk diredam. Begitu juga harapan kepada perbaikan tim nasioal Indonesia dan kompetisi antarklubnya sebagai sumber pemain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inggris selepas semifinal Piala Dunia 1990, juga mereformasi kompetisi antarklub sehingga divisi tertingginya berubah nama menjadi English Premier League atau Liga Primer Inggris sejak 20 Februari 1992.

Dengan pembenahan yang benar-benar profesional, Liga Primer itu kemudian menjadi pusat industri sepak bola profesional. Tapi, tim nasionalnya tak kunjung bangkit di Piala Dunia maupun Piala Eropa. Bahkan, sempat ada kritik bahwa globalisasi Liga Primer meminggirkan pengembangan dan potensi para pemain lokal.

Tapi, dengan beberapa revisi aturan, Liga Primer berjalan terus dan baru membuahkan hasil buat para pemain asal Inggris pada Piala Dunia 2018.

Harapan yang sama setelah melihat para pemain potensial di Timnas U-23 sekarang adalah perbaikan terus-menerus dari kompetisi liganya yang diharapkan menghasilkan pemain-pemain lokal berkualitas. Dulu ada Liga Indonesia, Liga Super Indonesia, Liga Prima Indonesia, dan kini Liga 1.

Belajar dari Vietnam, liga yang semakin profesional akan menghadirkan klub-klub yang ditunjunjang sejumlah akademi sepak bola yang canggih. Vietnam dalam tiga tahun terakhir bisa begitu hebat, antara lain dengan menembus putaran final Piala Dunia U-20 dan finalis Piala Asia U-23, juga karena pasokan pemain dari akademi-akademi di klub-klub Vietnam League itu.  

Demikian juga Inggris. Sebelum pelatih Gareth Southgate membawa timnya mencapai semifinal Piala Dunia 2018, tim-tim nasional junior Inggris menjadi juara dunia di kategorinya.

Kini Piala Dunia U-20 sudah di depan mata karena akan berlangsung 2021. Menjadi tuan rumah adalah berkah istimewa. Semestinya, PSSI bisa mengambil banyak pelajaran dari perjalanan Timnas U-23 di SEA Games 2019 ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

6 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

Komang Teguh menjadi pencetak gol kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Australia, Babak Pertama Skor 1-0

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Australia, Babak Pertama Skor 1-0

Komang Teguh membawa Timnas U-23 Indonesia unggul sementara atas Australia di babak pertama fase grup Piala Asia U-23-2024.


Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

8 jam lalu

Logo Piala Asia U-23. Istimewa
Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Nathan Tjoe-A-On Starter, Justin Hubner Cadangan

10 jam lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Nathan Tjoe-A-On Starter, Justin Hubner Cadangan

Shin Tae-yong diprediksi akan kembali menerapkan formasi 3-4-3 namun dengan komposisi skuad yang berbeda pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia.


Jeam Kelly Sroyer Bicara Strategi Timnas Indonesia U-23 Hadapi Australia: Harus Menekan dan Tidak Bertahan

10 jam lalu

Penyerang timnas U-22 Jeam Kelly Sroyer menjawab pertanyaan pewarta setelah mengikuti latihan tim di Lapangan latihan B Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 24 April 2023. ANTARA/RAUF ADIPATI
Jeam Kelly Sroyer Bicara Strategi Timnas Indonesia U-23 Hadapi Australia: Harus Menekan dan Tidak Bertahan

Laga Timnas Indonesia U-23 vs Australia di Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, pada Kamis malam, 18 April 2024.


Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

12 jam lalu

Witan Sulaeman (nomor punggung 8) dan Marselino Ferdinan (nomor punggung 7) dalam laga uji coba timnas U-23 Indonesia vs Uni Emirat Arab yang berakhir dengan skor 1-0. Pertandingan digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin waktu setempat, 8 April 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Australia akan tersaji pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.


Sudah Gabung Timnas U-23 Indonesia, Justin Hubner Berpeluang Jadi Starter Lawan Australia Malam Ini?

15 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner. pssi.org
Sudah Gabung Timnas U-23 Indonesia, Justin Hubner Berpeluang Jadi Starter Lawan Australia Malam Ini?

Ketua BTN Sumardji dan asisten pelatih timnas U-23 Indonesia Nova Arianto menjawab peluang Justin Hubner tampil sebagai starter saat lawan Australia.


Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Justin Hubner Starter?

17 jam lalu

Justin Hubner. pssi.org
Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Justin Hubner Starter?

Justin Hubner menambah kekuatan timnas U-23 Indonesia menjelang laga kontra Australia di Piala Asia U-23 2024.


Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

 Majed Mohammed Al-Shamrani. Instagram
Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Wasit Majed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024, pernah pimpin laga timnas Indonesia.