TEMPO.CO, Jakarta - Evan Dimas Darmono akan menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) pada pergelangan kaki kirinya setelah tiba di Tanah Air. Setelah tampil di SEA Games 2019, rombongan Timnas U-23 Indonesia meninggalkan Manila, Filipina pada Rabu malam, 11 Desember 2019.
"Kami MRI untuk mendiagnosa kecurigaan kami tentang cedera pada antero talo vibular ligamen (atfl ankle sinestra kiri). Setelah kami mengetahui, kami akan mengambil langkah terapi," kata Ketua Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi, seperti dikutip situs resmi PSSI.
Selain MRI, Evan juga akan menjalani pemeriksaan x-ray pada pergelangan kaki kirinya. "Untuk mengetahui apakah ada kelainan sekitar tulang ankle kiri," Syarif menambahkan. MRI itu akan dilakukan di Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Utara.
Evan Dimas mengalami cedera saat bermain di laga final SEA Games 2019 melawan Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa, 10 Desember. Evan ditekel oleh bek Vietnam, Doan Van Hau pada menit ke-20. Akibat kejadian itu, pemain berusia 24 tahun itu tak bisa melanjutkan pertandingan.
Apabila tidak ada kelainan serius, kata Syarif, Evan diperkirakan baru bisa bermain dengan normal sekitar tiga minggu lagi setelah menjalani proses terapi dan fisio secara berkelanjutan. "Mudah-mudahan cederanya tidak terlalu parah sehingga penyembuhannya bisa cepat," ujarnya.
Untuk sementara ini, penanganan terhadap cedera yang dialami Evan adalah dengan fisio terapi dan pemberian medica mentosa (pemberian obat-obatan medis).
Syarif menambahkan, tidak hanya Evan Dimas yang menjalani pemeriksaan. Semua pemain timnas, kata dia, kondisi kesehatannya akan diperiksa. PSSI ingin memastikan bahwa setiap pemain timnas sudah dalam kondisi bugar ketika kembali ke klubnya masing-masing.
PSSI