TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan kontraknya bersama PSSI sudah berakhir seusai perhelatan SEA Games 2019. Di ajang tersebut, Indra mengantarkan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawannya meraih medali perak setelah kalah atas Vietnam di final dengan skor 3-0.
Pelatih asal Sumatera Barat ini akan menggunakan masa jeda setelah SEA Games untuk beristirahat. Juru taktik berusia 56 tahun ini juga berencana untuk nyekar ke makam ibunya di Pekanbaru. Setelah itu, ia ingin menunaikan ibadah umrah. "Dalam waktu dekat saya mau umrah," kata Indra dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.
Meski tugasnya sudah selesai, Indra masih mempunyai kewajiban membuat laporan hasil evaluasi kinerjanya selama menangani Timnas U-23. Laporan itu nantinya berisi rekomendasi penting untuk pembentukan Timnas U-23 ke depan.
"Tidak ada pertemuan lagi dengan dengan Ketua PSSI, paling saya ketemu dengan Direktur Teknik," kata dia.
Indra mengaku belum mengetahui mengenai masa depannya bersama Timnas U-23. Ia menyerahkan seluruh keputusannya kepada PSSI, termasuk peluangnya melatih Timnas Indonesia senior.
Mengenai kemungkinan untuk menangani Timnas Indonesia putri, Indra mengatakan, dirinya lebih memilih fokus melatih tim putra. "Saya melatih putra saja, kalau melatih putri semakin muda saja saya," ucapnya.
Menurut Indra, soal penunjukkan pelatih timnas di level junior dan senior masih dalam kajian PSSI. Ia mengatakan PSSI pasti bakal menggelar rapat untuk mencari sosok yang paling tepat untuk masa depan sepak bola Indonesia. "Kan sudah dibilang Pak Ketum, PSSI bakal mengkaji lebih dalam, mencari orang paling cocok untuk pelatih senior, pelatih U-23, pelatih U-19, pelatih U-20 dan lain sebagainya," tuturnya.
IRSYAN HASYIM