TEMPO.CO, Jakarta - Gabriel Martinelli menorehkan rekor membanggakan di Arsenal. Saat menjalani debut sebagai starter, penyerang berkebangsaan Brasil itu menjadi pencetak gol termuda The Gunners di Liga Primer.
Gol itu ia cetak saat Arsenal menaklukkan West Ham United di Stadion Olimpiade London, Selasa lalu. Martinelli tercatat mencetak gol pada umur 18 tahun 174 hari.
Gol Martinelli saat itu teramat berarti bagi kubu Arsenal. Gol itu menjadi momentum kebangkitan setelah tertinggal 0-1 dari West Ham. Dalam tempo sembilan menit, Meriam London membalas tiga gol. Skor berbalik 3-1 untuk tim tamu.
Kinerja apik Martinelli seakan menjawab tantangan dari manajer sementara Arsenal, Fredrik Ljungberg. Pelatih berusia 42 tahun itu mengambil keputusan berani menukar Alexandre Lacazette dengan Martinelli di tim inti saat melawan The Hammers.
"Ia pemain fantastis, masih muda. Dia berlari ke sana ke mari merepotkan barisan bek lawan," kata mantan gelandang Arsenal itu.
Satu hal yang disukai Ljungberg dari pemain jebolan akademi Ituano (Brasil) itu adalah keberaniannya. Bocah itu tak punya rasa takut melawan pemain yang lebih senior dan berpengalaman di Liga Primer.
"Sangat senang rasanya melihat dia tampil di lapangan. Dia menyuguhkan hiburan dan bikin fan senang," kata Ljungberg.
Kini sejumlah lembaga statistik sepak bola memprediksi Ljungberg akan menurunkan lagi Martinelli dalam laga penting dinihari nanti. Arsenal akan bertandang ke Stade Maurice Dufrasne, markas Standard Liege, dalam laga terakhir penyisihan Grup F Liga Europa musim ini.
Di atas kertas, Arsenal diunggulkan menang. Sebab, dalam pertemuan pertama di Emirates, 3 November lalu, Pierre-Emerick Aubameyang cs menang telak 4-0. Arsenal juga bisa bermain dengan nyaman karena sudah memastikan satu tiket ke babak 32 besar.
Kebetulan juga Martinelli produktif di kasta kedua kompetisi sepak bola Eropa ini. Tercatat dia sudah bikin tiga gol dan dua assist dalam empat penampilan. Dua gol dan satu assist ia cetak saat melawan Standard Liege.
Dengan sisa-sisa semangat pesta di kandang West Ham, Martinelli diprediksi masih sanggup mengepung pertahanan Liege. Inilah saatnya Martinelli semakin memikat minat manajer Ljungberg. Jika begitu, mimpi bocah Brasil itu menembus tim inti Arsenal akan semakin dekat.
GOAL | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA