TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyampaikan sejumlah permintaan terkait persiapan Piala Dunia U-20 saat bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.
Salah satu permintaannya adalah agar pemerintah menjamin FIFA tidak dikenai pajak ketika membawa uang dan sejumlah peralatan. "Baik mereka masuk ke sini, membawa barang-barang, seperti VAR nanti akan dibawa, kembali lagi, tidak kena pajak, ofisial, dan sebagainya bawa uang. Karena kan FIFA bayar langsung pelatih, wasit dan sebagainya itu tidak mau kena pajak," kata Iwan Bule ini.
Iriawan juga melaporkan bahwa pemain timnas yang akan diturunkan di Piala Dunia 2021 adalah pemain U-19 bersama pemain yang mengikuti program Garuda Select di Birmingham, Inggris. Para pemain yang mengikuti program ini akan diminta kembali ke klub untuk latihan dan bertanding.
Menurut Iriawan, uji coba akan dimulai sampai Maret 2020. "Itu banyak sekali ada 12 uji coba dan negara-negara yang mempunyai kategori dengan nilai FIFA tinggi, dengan Iran, Arab, Uzbekistan," kata dia.
Terkait kesiapan di bidang komunikasi, Iriawan meminta ada kemudahan akses telekomunikasi dan fiber optik. Selanjutnya, soal realisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, Iriawan meminta adanya kerja sama tambahan dengan Menteri Pariwisata untuk turut menyiapkan infrastruktur bola di destinasi wisata.
Selain itu, ia juga bekerja sama dengan Menteri Ketenagakerjaan agar mantan pemain, mantan wasit, dan mantan pelatih memiliki pekerjaan tetap jika sudah purnatugas di lingkungan sepak bola.
Terakhir, Iriawan meminta pembangunan kantor PSSI tetap di kawasan Jakarta. "Saya minta beliau bisa memerintahkan Menteri ATR, dan beliau menyampaikan supaya koordinasi dengan Menpora. Intinya beliau ingin penyelenggaraan Piala Dunia 2021 bisa terselenggara dengan baik dan juga prestasinya," ucapnya.
FRISKI RIANA