Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Kepala Satgas Antimafia Bola: Masih Ada Pengaturan Skor

image-gnews
Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigadir Jenderal Hendro Pandowo saat temui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigadir Jenderal Hendro Pandowo saat temui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Antimafia Bola Jilid II yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Hendro Pandowo bakal mengakhiri masa tugas pada 20 Desember 2019. Selama dua periode penugasan Satgas yakni Jilid I dan Jilid II telah mengungkap beberapa kasus pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepak bola nasional.

Hendro Pandowo mengatakan setelah masa tugas Satgas Antimafia Bola Jilid I yang menangkap mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, sempat muncul permintaaan dari masyarakat untuk melanjutkan masa tugas Satgas sehingga dibentuk lagi Satgas Antimafia Bola Jilid II. "Perbedaannya itu pendekatan Jilid II mengutamakan tindakan preventif," kata dia saat ditemui Tempo di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.

Berikut ini kutipan wawancara Tempo dengan Hendro Pandowo:

Apa saja yang melatarbelakangi pembentukan Satgas Antimafia Bola Jilid II?

Jilid II ini merupakan kelanjutan dari Satgas Antimafia Bola Jilid I. Kita ketahui bersama Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada saat menghadiri acara Mata Najwa mendapat laporan ada match fixing dari partai di liga sepak bola nasional. Kalau kita masih ingat pelapornya itu namanya Bu Laksmi. Sehingga dari situ dibentuklah satgas Antimafia Bola. Kebetulan saya ditunjuk sebagai kepala satgas.

Mendapatkan kepercayaan dari pimpinan. Tentunya kami bekerja keras, akhirnya dengan tim kami bisa mengungkap dan menangkap. Memang terjadi match fixing. Enam orang dari PSSI kami lakukan penahanan, kemudian dari wasit, dari perangkat pertandingan. Kita ketahui bersama kami sudah P21, tahap persidangan sudah vonis dari hakim.

Kemudian ekpektasi masyarakat demikian besar untuk kemudian minta kepada pimpinan Bapak Kapolri untuk ada Satgas Antimafia Bola Jilid II. Sehingga atas perintah Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, itu dilanjutkan lagi oleh Pak Kapolri sekarang Pak Idham Azis. Maka dibentuklah Satgas Antimafia Bola Jilid II.

Apa yang membedakan Satgas Jilid I dan Jilid II?

Konsepnya berbeda, lebih ke tindakan preventif di jilid II ini. Makanya dilakukan monitoring, pengawasan. Kami utamakan di Liga 1 untuk melakukan pengawasan jalannya pertandingan agar tidak terjadi pengaturan skor.

Liga 1 itu ada 13 wilayah sehingga selain ada Kepala Satgas Pusat, yang saya ketahui juga ada kepala Satgas Wilaya di masing-masing Polda itu. Ada Polda Metro, ada Polda Jawa Barat, Polda Jateng, kemudian Polda Sumatera Barat. Di mana Kepala Satgas Wilayah adalah Direktur Kriminal Reserse Umum. Mereka bertugas melakukan tindakan preventif, melakukan pengawasan, melakukan monitoring. Jangan sampai terjadi match fixing.

Kemudian tahap itu selalu melakukan kerja sama dengan panitia pelaksana, manajer klub diingatkan dalam setiap persiapan pertandingan liga 1 ikut dalam rapat koordinasi. Tindakan preventif untuk mengingatkan jangan lagi ada match fixing. Tapi manakala terjadi match fixing, kami tidak segan-segan juga melakukan tindakan penegakan hukum refresif. Karena goalnya sama, Satgas Jilid I dan II bagaimana keinginan Polri untuk ikut mendorong mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih, bermartabat, dan berprestasi. Hal itu tidak akan terwujud mana kala masih terjadi pengaturan skor. Di mana kejadian itu sudah terjadi pas Satgas Antimafia Bola Jilid I.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa saja temuan selama tugas Satgas Jilid II?

Monitoring dan pengawasan tapi akan tetap melakukan penegakan hukum ketika ada laporan dari masyarakarat atau laporan dari call centre kita. Ada upaya pengaturan skor. Berapa kali juga melakukan upaya di samping untuk mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan persebakbolaan Liga 1, panitia pelaksana, manajer klub, perangkat wasit, wasit utama, wasit pembantu semua kita ingatkan.

Masih ada pengaturan skor?

Indikasi itu ada sehingga berapa kali kami melakukan penyelidikan seperti ketika ada pertandingan di Jawa timur, pertandingan di Kalteng. Namun demikian tidak bisa kami buktikan terjadi suatu match fixing. Tapi itu sudah merupakan warning buat kita, kan bisa saja mereka sudah mengerti, sudah mengetahui modus operandi, bisa menyembunyikan. Bermain lebih rapi terjadinya match fixing. Namun demikian tidak ada suatu tindakan pidana yang tidak meninggalkan jejak.

Di bulan November kemarin kami bisa melakukan penangkapan. Ada match fixing lagi yakni Persikasi Bekasi melawan Sumedang. Dia atur skor, melibatkan manajer klub, kemudian wasit, perantara, Enam orang kita lakukan penahanan. Saat ini kami proses untuk melengkapi berkas perkara. Segera kami kirim ke JPU. Kalau memang belum P21 kami kirim tahap dua para tersangka dan barang bukti. Sehingga sisa waktu yang tinggal beberapa hari ini, tentunya sudahlah jangan ada pengaturan skor lagi. Sangat merugikan kepada semua pihak. Terutama atlet, tidak ada gunanya dia berlatih bekerja keras, menjunjung tinggi sportifitas, fair play hanya dikalahkan bunyi peluit dan kibaran bendera wasit. Itu terjadi.

Apakah atlet bisa ikut terlibat?

Itu yang kami khwatirkan. Sehingga harapan kami dengan adanya Satgas Antimafia Bola sudah melakukan penegakan hukum, melakukan langkah monitoring semua bisa berubah. Tentunya kami sebagai lokomotif pendorong, diikuti gerbong lain terkait stakeholder persepakbolaan Indonesia. Kita berubah menuju ke arah lebih positif. Hilangkan budaya yang buat prestasi sepak bola Indonesia tidak akan maju. Sampai sekarang kan masih ada, di bulan November 2019 masih kami temukan match fixing, pengaturan skor. Itu potret yang melibatkan sinergitas antara perwasitan, kepengurusan klub, kemudian ada perantara. Bersinergi melakukan pengaturan skor, bersinergi dalam hal negatif. Marilah kita bersinergi dalam hal positif.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

6 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

8 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

14 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

28 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

31 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.


Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

33 hari lalu

Persik Kediri Jalin Kerjasama dengan SKASports

Dewan Pembina Persik, Hanindhito Himawan Pramana, menyambut baik terobosan program kolaborasi strategis pengembangan Persik Kediri dengan SKASports Investments Private Limited.


Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola

43 hari lalu

Pegadaian Bangkitkan Semangat MengEMASkan Indonesia Melalui Sepak Bola

Perhelatan sepak bola tingkat kabupaten, Pegadaian Liga 2 musim 2023-2024 telah selesai dilaknsanakan. Perhelatan yang digelar di stadion H Agus Salim, Padang, pada Sabtu, 9 Maret 2024 ini, ditutup oleh Kemenangan PSBS Biak melawan Semen Padang.


Inilah Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

45 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Jay Idzes. (Instagram/@shintaeyong7777)
Inilah Profil 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaru

Shin Tae-yong menciptakan sejarah baru di skuad timnas dengan memanggil 10 pemain naturalisasi dalam satu agenda pertandingan. Empat di antaranya baru


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

48 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.