TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool U-23, Neil Critchley, bangga atas penampilan para pemain asuhannya meski harus dibantai Aston Villa 0-5 dalam laga perempat final Piala Liga Inggris di Stadion Villa Park, Birmingham, Rabu dini hari, 18 Desember 2019 waktu Indonesia.
Di laga itu Liverpool mengandalkan tim U-23 lantaran laga perempat final Piala Liga Inggris berdekatan dengan ajang Piala Dunia Antarklub. Skuad utama Liverpool sudah berangkat lebih dulu untuk melakoni pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub di Doha, Qatar.
Liverpool U-23 tidak bisa berbuat banyak dalam laga tersebut. Harvey Elliott dan kawan-kawan sempat terlihat menebar ancaman pada menit-menit awal. Namun selebihnya, Aston Villa mendominasi permainan.
"Seratus persen. Saya sangat bangga atas penampilan para pemain," kata Critchley usai laga. "Saya pikir kami mengawali pertandingan dengan sangat brilian dan jelas tim yang lebih baik di lapangan dalam 12 atau 13 menit awal," ujarnya menambahkan.
Critchley mengaku sempat memberikan wejangan kepada para pemain saat turun minum dalam keadaan tertinggal 0-4. Namun meski Liverpool U-23 bisa tampil baik, lawan punya keunggulan mentalitas.
"Saya tahu mereka mengatur permainan dengan tenang pada babak kedua, seperti para pemain senior pada umumnya. Namun kami berusaha keras hingga peluit akhir," katanya.
Manajer tanpa ragu menyebut penampilan para pemain yang turun seperti skuad utama Liverpool. "Saya pikir suporter sangat mengapresiasi perjuangan para pemain," sebut Critchley.
Liverpool akhirnya harus merelakan satu gelar lepas dari genggaman tangan mereka musim ini. Saat ini tim utama yang ditangani Jurgen Klopp berusaha mengoptimalkan kesempatan untuk meraih satu trofi lain, yakni Piala Dunia Antarklub.
The Reds akan melawan juara bertahan Liga Champions CONCACAF, Monterrey, di semifinal pada Kamis dini hari, 19 Desember 2019 waktu Indonesia. Jika bisa melewati Monterrey, Liverpool sudah ditunggu oleh Flamengo yang lebih dulu menyingkirkan Al Hilal lewat kemenangan 3-1 dalam partai semifinal lainnya.