TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pergantian tahun, Jurgen Klopp disibukkan dengan rentetan pertandingan penting yang menguras tenaga dan pikiran. Dimulai pada dinihari nanti, Kamis 19 Desember 2019, di Stadion Khalifa International Doha, Qatar, Liverpool akan melawan Monterrey dari Meksiko pada pertandingan babak semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, sudah mengatakan ingin menorehkan sejarah baru buat klub berjuluk the Reds ini, yaitu membawa mereka menjadi juara dunia antarklub untuk pertama kali setelah memenangi Liga Champions Eropa enam kali.
Ini pertarungan knock out alias hanya ada kesempatan satu kali. Lebih berat dari pertemuan Liverpool melawan Atletico Madrid pada 16 besar Liga Champions mendatang yang berlangsung dua kali dalam sistem tandang dan kandang.
Jika berhasil mengatasi perlawanan Monterrey, Liverpool akan menghadapi pertarungan knock out lebih berat lagi pada finalnya, Sabtu mendatang, 21 Desember 2019, yaitu melawan Flamengo dari Brasil.
Lepas dari kewajiban yang mesti dipenuhi pada turnamen yang digelar badan sepak bola dunia itu, Liverpool punya waktu empat hari untuk mempersiapkan menghadapi pertandingan besarnya di Liga Primer Inggris, yaitu melawan tua rumah Leicester City pada Kamis atau Jumat dinihari waktu Indonesia, 27 Desember 2019.
Di tangan mantan manajer Liverpool, Brendan Rodgers, Leicester City menjadi penantang paling serius buat pasukan Klopp dalam memperebutkan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini.
Meski Liverpool masih unggul 10 poin di puncak klasemen Liga Primer dari Leicester City setelah 17 pertandingan, tapi jika skuad Brendan Rodgers bisa menang di King Power Stadium, punya arti sangat penting buat klub berjuluk the Foxes ini. Adapun buat Liverpool kalau kalah bisa menjadi pukulan psikologis karena rekor tak terkalahkan mereka telah terpatahkan.
Tapi, jika lolos dari hadangan Leicester City, lawan berikutnya bagi Liverpool menjelang pergantian baru juga tergolong sulit, yaitu peringkat kedelapan Wolverhampton Wanderers.
Meski baru saja dikalahkan Tottenham Hotspur 2-1, Wolves asuhan manajer Nuno Espirito Santo ini terkenal dengan kegarangannya melawan tim-tim dengan nama besar.
Namun, Liverpool akan menutup kiprahnya pada tahun ini di kandang kebanggaan mereka, Stadion Anfield, saat menjamu Wolves pada Minggu 29 Desember 2019.
Jurgen Klopp sudah mengambil risiko dengan “mengorbankan” para pemain mudanya pada perempat final Piala Carabao, dengan membuat mereka digilas Aston Villa 5-0. Pasalnya, tak ada pilihan lain dalam rentang waktu 24 jam bagi pelatih asal Jerman ini untuk lebih memprioritaskan Piala Dunia Antarklub FIFA. “Meski di Inggris dan sebagian orang di dunia kurang memperhatikan kejuaraan itu (Piala Dunia Antarklub),” katanya.
Melawan tim dari Meksiko dan kalau menang kemudian menghadapi tim dari Brasil adalah bukan pekerjaan mudah buat klub-klub dari Eropa.
Jurgen Klopp mesti memperhitungkan waktu pemulihan tenaga pada dua laga di Piala Dunia Antarklub –kalau pun kalah dinihari nanti, wajib tampil pada laga perebutan urutan ketiga- dengan pertandinga besar di kandang Leicester City.
Tentu saja pekerjaan Jurgen Klopp dalam melakukan rotasi pemainnya dalam Desember ini akan menjadi lebih mudah jika dua gelandang jangkar Liverpool, Fabinho dan Georginio Wijnaldum, bisa segera pulih dari cederanya.