TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan atas Monterrey membawa Liverpool ke final Piala Dunia Antarklub. Wakil Amerika Selatan, Flamengo, sudah menunggu The Reds untuk laga yang digelar Ahad dini hari, 22 Desember 2019 waktu Indonesia.
Final nanti merupakan ulangan saat ajang serupa masih bernama Piala Interkontinental. Bermain di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, 13 Desember 1981, Flamengo menang 3-0 dari Liverpool.
Terlepas dari sejarah buruk tersebut, manajer Liverpool Jurgen Klopp tetap meyakini bahwa Flamengo merupakan tim yang tangguh. Terlebih Liverpool masih harus mengevaluasi kebugaran para pemainnya. "Kami harus memulihkan diri secepatnya dan mempersiapkan diri," kata Klopp usai laga melawan Monterrey.
Menurut dia, kebugaran pemain yang hal krusial sebab tim pelatih sudah melihat permainan Flamengo di semifinal, kemarin. Klopp menyatakan tim asal Brasil itu menerapkan permainan terbuka dalam durasi yang lama. "Saya belum tahu pasti siapa yang akan siap untuk pertandingan selanjutnya," tutur Klopp.
Tak hanya itu, manajer asal Jerman ini menilai keberadaan pelatih Jorge Jesus di Flamengo akan memiliki pengaruh bermain gaya Eropa. Sehingga ia sangat mewaspadai calon lawannya. "Pertandingan berat. Pertandingan yang benar-benar berat," kata Klopp menanggapi pertemuan dengan juara Copa Libertadores 2019 ini.
Sebelumnya, Liverpool menaklukkan Monterrey dengan skor 2-1. Gol The Reds dikemas Naby Keita dan Firmino. Lalu Monterrey membalas lewat gol
Rogelio Funes Mori.