TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal akan segera mengumumkan Mikel Arteta sebagai pelatih kepala tim. Seperti dilansir The Guardian, Arteta tidak akan langsung menangani tim. Untuk laga melawan Everton di Goodison Park, Sabtu, 21 Desember 2019, mantan kapten Arsenal itu akan menonton dari tribun.
Arteta disebut telah menyetujui kontrak yang diyakini bakal berjalan sampai 2023. Dia bakal menggantikan Unai Emery yang dipecat pada bulan lalu. Emery sebelumnya melatih Arsenal 18 bulan setelah menjadi pengganti Arsene Wenger.
Kemungkinan besar, Arsenal bakal mengumumkan Arteta sebagai pelatih baru secara resmi pada konferensi pers pada Jumat ini.
Sky Sports mengidentifikasi lima masalah yang harus diatasi Arteta dengan cepat setelah nantinya dia resmi menjadi bos baru Arsenal.
1. Atasi pertahanan
Pendukung Arsenal menyebut hal pertama yang perlu diperbaiki pelatih baru tim ini adalah pertahanan. Tim ini belum pernah mencatat clean sheet dalam 14 pertandingan.
Arteta harus membuat timnya bertahan sebagai satu tim. Selain itu, dia juga harus menemukan kemitraan bek tengah yang efektif.
Arteta sendiri adalah gelandang bertahan yang baik. Dia diyakini tahu betapa pentingnya pemain seperti Lucas Torreira, Matteo Guendouzi dan Granit Xhaka di lini pertahanan. Dia juga perlu memilah kerentanan The Gunners dalam melakukan transisi.
2. Mesut Ozil
Tidak dapat disangkal kemampuan Mesut Ozil, tetapi banyak penggemar Arsenal berpikir memiliki pemain ini adalah kemewahan yang tidak mampu lagi buat klub. Ozil berkembang dalam tim yang menang di mana dia memiliki kebebasan untuk mengekspresikan dirinya tetapi dia seperti yang dibutuhkan Arsenal saat ini.
Arteta harus memutuskan apakah akan mencoba dan mengintegrasikan Ozil ke sisinya atau untuk memotong kerugiannya pada penghasil tertinggi klub.
Pemain Arsenal, Mesut Ozil dan Granit Xhaka tampak kecewa di akhir laga lanjutan Liga Inggris melawan Brighton di Stadion Emirates, London, 5 Desember 2019. REUTERS/Eddie Keogh
3. Kapten Tim
Sebagai mantan kapten Arsenal, Arteta tentunya tahu apa artinya memimpin tim di lapangan. Persoalan seputar kapten telah menjadi gejala dari masalah di klub sejak Arsene Wenger pergi 18 bulan lalu.
Unai Emery telah memberikan kesempatan kepada para pemain untuk memilih kapten pada musim panas lalu. Pilihan mereka jatuh pada Xhaka. Namun Xhaka selalu menciptakan masalah dengan para penggemar yang tidak yakin gelandang Swiss ini cukup baik bermain untuk Arsenal.
Xhaka dicopot dari posisi kapten setelah dia bereaksi buruk karena dicemooh penggemarnya ketika dia digantikan saat menghadapi Crystal Palace pada Oktober lalu. Emery lantas menjadikan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai kapten. Persoalannya, banyak penggemar Arsenal tidak yakin ban kapten dipasangkan ke pemain penyerang.
Aubameyang tampaknya kehilangan kesabaran dengan gelandang berusia 20 tahun, Joe Willock, selama kekalahan dari Brighton. Dia juga tidak mungkin menandatangani kontrak baru ketika kontraknya akan habis dalam 18 bulan.
Arteta harus memutuskan apakah akan bertahan dengan Aubameyang atau menempatkan orang baru sebagai penanggung jawab.
4. Mendapatkan yang terbaik dari Lacazette
Pada zamannya, Alexandre Lacazette adalah salah satu striker terbaik di Liga Premier. Tetapi Lacazette terlihat sangat kecewa dengan kehidupan di Arsenal saat ini.
Dia tampak dingin dan sengsara di bangku cadangan saat melawan City pada hari Minggu. Ketika itu, pemain muda seperti Smith Rowe, Bukayo Saka dan Willock dikirim sebagai gantinya.
Penyerang Arsenal Alexandre Lacazette, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, 1 September 2019. REUTERS/David Klein
Arteta perlu menemukan cara untuk mendapatkan Lacazette dan Aubameyang kembali bersama dalam starting XI Arsenal. Lacazette adalah pemain yang terlalu bagus untuk duduk di bangku cadangan.
Kontraknya habis pada musim panas 2022. Kecuali jika ia kembali menjadi starter otomatis, sulit untuk melihatnya ingin tinggal lama di klub.
5. Kembali ke empat besar
Fokus utama Arsenal harus kembali ke Liga Champions. Jika tidak segera memberikan hasil membaik, Arsenal akan kehilangan kesempatan bermain d Liga Champions untuk musim keempat berturut-turut.
Tampaknya Liverpool, Leicester City dan Manchester City pasti akan mengambil tiga dari empat tempat Liga Champions. Arsenal akan bertarung dengan klub-klub seperti Chelsea, Manchester United dan Tottenham untuk tempat terakhir.
THE GUARDIAN | SKY SPORTS