TEMPO.CO, Jakarta - Akhir yang bahagia berhasil dicatatkan Persela Lamongan pada laga terakhir kompetisi Shopee Liga 1 2019. Laskar Joko Tingkir sukses menaklukkan Semen Padang FC berjuluk Kabau Sirah dengan skor 2-0, di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu 21 Desember. Dua gol kemenangan Laskar Joko Tingkir dikreasi Riyatno Abiyoso pada menit ke-53 dan eksekusi penalti sempurna dari Malik Risaldi menit 80. "Kita bisa menutup pertandingan terakhir Liga 1 dengan kemenangan, dengan happy ending," ucap Nilmaizar, pelatih Persela, di sesi konferensi pers.
Menurut Nil, seluruh pemain tetap memberikan permainan terbaik, meski laga yang mempertemukan kedua tim tidak berpengaruh apa-apa selain peringkat di papan klasemen.
"Ini perjuangan seluruh tim, mulai dari manajemen, pelatih, pemain, suporter dan seluruh orang Lamongan yang mencintai Persela," kata pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini.
Nilmaizar juga menyebut, penampilan yang ditunjukkan para pemain Persela di laga kontra Semen Padang tersebut menjadi bukti bahwa para pemain memang layak tetap berkiprah di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Kemenangan ini mudah-mudahan memberikan berkah kepada kita semua. Hormat saya kepada seluruh pemain. Dengan kondisi yang luar biasa mereka bisa membuktikan bahwa dia layak untuk di Liga 1," tuturnya.
Di lain sisi, kekalahan di partai terakhir ini, semakin menenggelamkan Semen Padang FC setelah dipastikan terdegradasi. Namun, Eduardo Almeida, pelatih Semen Padang, tetap memberikan sanjungan atas penampilan anak didiknya.
"Saya pikir ini pertandingan bagus, karena kedua tim ingin memenangi pertandingan dan selamat buat Persela. Saya pikir para pemain sudah berjuang, sehingga terima kasih buat para pemain," ujar Eduardo.
"Kami jalani start kurang bagus dengan hanya mengumpulkan 11 poin dan kami mengumpulkan 21 hingga 22 poin di putaran kedua, mungkin beda cerita bila kita mampu tampil baik di putaran pertama," kata pelatih Semen Padang FC ini.
LIGA INDONESIA