TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai manajer yang dipecat Liverpool empat tahun lalu, Brendan Rodgers yang kini menangani Leicester City tentu ingin membalas dendam kepada The Reds ini. Tapi, Rodgers berpikir rasional dan realistis.
Sikap itu dipertahankannya sekalipun pada pertemuan pertama di Anfield musim ini, pasukan Jurgen Kloop baru bisa menang 2-1 melawan Leicester yang diasuhnya pada injury time menit 90+5. Itu pun melalui penalti pada Oktober lalu.
Kekalahan 1-3 dari juara bertahan Manchester City, Minggu lalu, juga semakin membuat manajer Leicester City ini lebih mengedepankan pemikiran rasional, daripada menuruti romantisme perasaannya untuk membalas lukanya didepak dari Liverpool.
Pada pekan ke-19 Liga Primer Inggris 2019-20 di Stadion King Power pada Boxing Day hari ini atau dinihari nanti waktu Indonesia, Jumat 27 Desember 2019, peringkat kedua Leicester City akan menjamu pemimpin klasemen dengan keunggulan 10 poin, Liverpool.
The Reds baru saja mengalahkan Flamengo dari Brasil 1-0 pada final Piala Dunia Antarklub FIFA di Stadion Khalifa Doha, Qatar, Minggu dinihari lalu.
“Saya pikir mereka tidak akan menderita kekalahan,” kata Rodgers tentang Liverpol yang menjalani dua pertandingan pada Piala Dunia Antarklub FIFA di Doha sebelum balik lagi ke Liga Primer Inggris.
Justru sebaliknya, Rodgers menyebut mantan klubnya akan datang ke Stadion King Power pada dinihari nanti dengan kepercayaan diri dan semangat lebih tinggi setelah merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub FIFA untuk pertama kali.
Dalam padangan Rodgers, trofi Piala Dunia Antarklub yang baru saja diraih akan semakin menguatkan keyakinan pasukan Jurgen Klopp bahwa mereka mendapat momentum yang tepat untuk membawa Liverpool menjuarai Liga Primer Inggris untuk pertama kali dalam 30 tahun terakhir.
“Itu (pertandingan dinihari nanti) akan menjadi pertarungan sulit buat kami. Kami ingin menghadirkan permainan kami yang sebenarnya. Itu akan menjadi tes terbaik buat kami. Saya pikir mereka akan kembali (ke Liga Primer Inggris) dengan keyakinan benar-benar tinggi,” Rodgers melanjutkan.
“Kami bertanding dengan baik di Anfield dan seharusnya meraih hasil seri. Fokus saya kepada diri kami sendiri dan menghadirkan kualitas permainan yang bisa menguji Liverpool,” Rodgers menambahkan.
Belajar dari kekalahannya melawan Manchester City Minggu lalu dan menyadari betapa konsistennya Liverpool untuk terus menang dan hanya seri sekali dalam 17 pertandingannya di liga musim ini, Brendan Rodgers hanya berkomitmen menyiapkan Jamie Vardy dan kawan-kawan sebaik mungkin pada pertarungan penting dalam perayaan Boxing Day di Ingris dan sekitarnya hari ini.