TEMPO.CO, Jakarta - Leicester City yang menghadapi pemimpin klasemen Liga Primer Inggris, Liverpool, pada perayaan Boxing Day hari ini, Kamis 26 Desember 2019, di Stadion King Power atau dinihari nanti waktu Indonesia, menyadari peluang untuk menjadi juara sedang dalam posisi seimbang dengan tamunya itu.
Pertandingan dinihari nanti akan menjadi pertarungan urutan kedua Leicester City yang berjuluk Foxes, juara 2015/16 sensasional, melawan Liverpool yang unggul 10 poin dari mereka di puncak klasemen sampai pekan ke-19 dinihari nanti bagi Foxes.
Sedangkan bagi The Reds Liverpool partai dinihari di kandang Leicester masih merupakan pekan ke-18. Pasalnya, Reds baru pulang dari Doha, Qatar, dengan menggondol juara Piala Dunia Antarklub FIFA, setelah mengalahkan Flamengo dari Brasil 1-0 pada final.
Trofi divisi tertinggi Liga Inggris, yang kini bernama Liga Primer Inggris sejak 1992, menjadi buruan terbaru Liverpool menyusul sukses mereka dalam tahun 2019 ini memenangi Liga Champions Eropa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Salah satu ujian yang akan menguji ketahanan Leicester City dan Liverpool dalam memburu gelar juara Liga Primer Inggris yang sangat prestisius dari kepentingan masing-masing adalah padatnya jadwal pertandingan di sana yang tidak berubah, meski ini sekarang ada “paket khusus” selama periode Natal dan Tahun Baru.
Jadwal yang “gila” itu memusing para manajer tim dan bos lapangan Foxes, Brendan Rodgers, bilang revisi jadwal mereka sekarang adalah sebuah omong kosong.
Leicester akan menjamu Liverpool pada Kamis ini atau Jumat dinihari sebelum bertanding di kandang West Ham United pada Minggu dinihari mendatang.
Mereka kemudian merampungkan empat pertandingan dalam 10 hari, dengan lawatan ke Newcastle pada perayaan hari Tahun Baru, sebelum menjamu Wigan di Piala FA pada 4 Januari 2019.
Padatnya jadwal pertandingan bisa menimbulkan tantangan berat buat Rodgers, yaitu sejauh mana penyerangnya, Jamie Vardy yang menjadi pencetak gol terbanyak sementara di liga musim ini, bisa terus membobol gawang lawan pada usia 32 tahun.
"Pertandingan sekarang ini tentang uang. Anda tidak bisa bilang itu tentang kesejahteraan pemain,” kata mantan manajer Liverpool ini yang sudah membuat Vardy bisa mencetak 16 gol musim ini tapi bakal tak punya banyak waktu istirahat selama periode Natal dan Tahun Baru.
Pengelola Liga Primer Inggris sekarang melakukan eksperimen dengan mengadakan masa jeda yang membuat seluruh tim bisa mendapat liburan akhir pekan pada Februari. Tapi, durasinya menjadi tidak ada artinya dibandingkan masa liburan musim dingin yang panjang dari Bundesliga.
Divisi tertinggi Liga Jerman itu libur beberapa pekan pada Desember dan Januari. Sedangkan masa jeda di Inggris disebut Rodgers sebagai versi mari kita berpura-pura libur.
Adapun Liverpool akan tampil tanpa Alex Oxlade-Chamberlain setelah pemain gelandang itu mengalami cedera pergelangan kaki ketika melawan Flamengo.
Tim Liverpool asuhan Jurgen Klopp yang belum terkalahkan di Liga Primer musim ini akan berusaha unggul 13 poin di puncak klasemen dan mengakhiri balapan perebutan gelar juara sebelum memasuki paruh kedua kompetisi 2019-20.
"Jika ada yang ingin berpikir semuanya sudah selesai sebelum mereka selesai, kami tidak bisa menghentikan mereka melakukan itu. Meskipun, itu tidak penting bagi kami,” kata Klopp.
“Sebagai sebuah kelompok, kami cukup pandai menutup pintu di sekitar kami untuk mencegah kebisingan dari luar,” manajer Liverpool asal Jerman itu menambahkan.
YAHOO SPORTS | ESPN