TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan mulai bekerja pada awal Januari 2020. Setelah diperkenalkan ke publik di Stadion Pakansari, pelatih berusia 50 tahun ini akan pulang ke Korea Selatan. Ia baru kembali ke Indonesia pada 6 Januari 2020.
"Pada 13 Januari saya akan mengumpulkan 60 pemain. Saya akan memilih mana yang paling bagus dari 60 pemain itu untuk masuk ke Timnas Indonesia," kata dia dalam konferensi pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu, 28 Desember 2019.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini mengatakan telah memiliki data dan hasil analisa pemain Indonesia yang pernah memperkuat skuad Garuda. Dalam menentukan pemain yang dipanggil, Shin Tae-yong bakal memanggil pemain jebolan Timnas U-22 yang berlaga di SEA Games 2019 dan pemain senior yang bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2022. "Saya akan kombinasikan pemain senior dengan U-23 supaya bisa mendapatkan hasil terbaik," kata dia.
Shin mengatakan belum bisa memberi komentar mengenai kualitas pemain satu per satu. Ia perlu bertemu dan melihat hasil latihan untuk bisa mengevaluasi kemampuan teknik dan fisik seorang pemain. "Kemampuan pemain berbeda. Nanti setelah melihat langsung permainan baru bisa tahu kualitas masing-masing," ungkap dia.
Mengenai pemain Indonesia yang pernah bermain di Eropa, Shin Tae-yong tidak bakal menjadikan itu poin pendukung untuk memilih pemain yang bakal mengisi skuadnya. Ia mengatakan bahwa kualitas pemain yang bermain di kompetisi domestik juga tidak kalah secara kemampuan individu. "Walaupun pemain main di luar negeri belum tentu pemain bagus," ucap Shin.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, berharap pengalaman pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bisa mengangkat prestasi sepak bola nasional. Menurut dia, ujian pertama bagi dia ialah meraih kemenangan dalam tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan itu ialah melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab. "Saya minta bisa menampilkan hasil maksimal supaya ditunjukkan ke publik bahwa ada perubahan dalam Timnas Indonesia," kata dia.
IRSYAN HASYIM