TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal Mikel Arteta tak bisa menyembunyikan perasaan kecewa saat berjumpa dengan wartawan selepas laga versus Chelsea, di Stadion Emirates, Ahad lalu. Betapa tidak, kemenangan 1-0 Arsenal di depan mata hilang begitu saja.
Penyerang Pierre-Emerick Aubameyang sempat mencetak gol di menit ke-14. Dalam tujuh menit terakhir waktu normal, Chelsea membalikkan keadaan menjadi 2-1. Dua gol The Blues dibikin oleh Jorginho dan Tammy Abraham dalam tempo lima menit. Kedua gol itu terjadi karena kecerobohan lini belakang The Gunners sendiri.
Pada gol pertama, kiper Bernd Leno bikin eror karena gagal menangkap bola lambung sepakan bebas Mason Mount. Sementara itu, dalam tercetaknya gol kedua, empat bek tuan rumah dikecoh mudah oleh aksi Abraham dan Willian. “Sungguh kekalahan yang kejam. Kami bermain baik sepanjang laga. Tapi kami melakukan kecerobohan yang bikin kami kecewa,” kata Arteta.
Meski begitu, Arteta tak mau menghakimi Leno dan keempat beknya. Menurut pelatih berusia 37 tahun itu, blunder tersebut lazim terjadi di semua tim. Toh, faktanya Leno dan bek Arsenal sudah menunjukkan penampilan apik dalam laga tersebut.
Alih-alih menyalahkan pemain, Arteta justru akan memperkuat mental Leno cs. Mantan asisten manajer Manchester City itu sadar kompetisi musim ini masih panjang. Masih ada kesempatan bagi timnya untuk mengejar prestasi.
“Leno saat ini pasti terpukul, dia merasa salah. Kami harus mengangkat kepercayaan dirinya lagi. Kalaupun ada yang harus disalahkan, saya saja,” kata Arteta. Arsenal memang harus segera bangkit. Sebab, sesuai dengan jadwal, Meriam London akan melakoni laga berat lagi pada Kamis besok. Arsenal akan menjamu Manchester United di Stadion Etihad.
Terlebih, mental pasukan Setan Merah sedang bagus. Dalam dua laga terakhir, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer meraih kemenangan 2-0 atas Burnley dan 4-1 atas Newcastle United. Sebaliknya, semangat Arsenal sedang loyo karena gagal menang di empat partai terakhir, yakni dua kali imbang melawan Bournemouth dan Everton serta dua kali tumbang oleh Chelsea dan Manchester City.
Menurut Arteta, sejauh ini kualitas penampilan Mesut Oezil dan kolega sudah membaik. Namun tetap saja ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Salah satunya tentang pertahanan. Ya, Arsenal musim ini sudah 30 kali kebobolan di Liga Primer. Atau, jika dirata-rata Arsenal kebobolan 1,5 gol dalam setiap partainya.
Ini bukan catatan yang bagus tentunya. Sejumlah media Inggris menuliskan bahwa Arsenal sejauh ini terlalu gampang kebobolan lewat serangan balik dan eksekusi bola mati.
Arteta pun optimistis pekerjaan rumah di sektor pertahanan perlahan bisa dibenahi. Selain itu, Arteta menyebutkan ada satu lagi kekurangan Arsenal yang harus diperbaiki. Masalah itu adalah konsistensi penampilan para pemain sepanjang 90 menit.
“Permainan yang konsisten itu penting. Seperti laga melawan Chelsea. Tak ada gunanya sudah bermain bagus tapi tak konsisten di menit akhir. Terlalu mahal risikonya,” kata mantan gelandang Arsenal dan Paris Saint-Germain itu.
Sementara itu, Solskjaer sudah berujar bahwa timnya siap berduel melawan Arsenal. Menurut pelatih berkebangsaan Norwegia itu, bertamu ke Emirates akan menjadi tantangan menarik untuk anak didiknya. “Ada yang kami kejar di laga melawan Arsenal. Kami ingin menang, menambah poin, dan masuk posisi empat besar,” kata Solskjaer.
Hingga pekan ke-20, United bertengger di posisi kelima dengan 31 poin. Mereka memiliki selisih empat angka dari Chelsea yang berada di tangga keempat. Sementara itu, Arsenal terjerembap di posisi ke-12 dengan 24 poin.
GOAL | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA