TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan sukses melakukan debutnya sebagai manajer Everton dengan mengalahkan tamunya, Burnley, 1-0 pada Boxing Day, 26 Desember 2019, dan menekuk tuan rumah Newcastle United 2-1 Sabtu berikutnya, Carlo Ancelotti akan menghadapi ujian besarnya ketika kembali ke Liga Primer Inggris. Ujian buat Carlo Ancelotti itu adalah pertandingan Everton pada awal tahun baru 1 Januari 2020 di kandang juara bertahan Manchester City, yaitu Stadion Etihad.
Melawan Burnley, Ancelotti menurunkan formasi pemain 4-4-2 ketika bertahan dan cenderung menjadi 3-5-2 saat menyerang. Pemain asal Brasil, Bernard, pindah dari posisi sayap menjadi pemain di belakang dua penyerang saat menguasai bola dan memasuki daerah pertahanan lawan.
“Kami punya satu sesi tentang struktur dari pertandingan,” kata Ancelotti kepada pers di Inggris tentang sedikit perubahan yang diterapkan ketika mengambil kendali tugas manajer tim dari pelatih kepala Duncan Ferguson.
“Belum banyak pemain yang berusaha melakukan sesuatu yang berbeda. Posisi ketika sedang menguasai bola sedikit berbeda. Tapi, dalam bertahan, kita tidak mengubah,” Carlo Ancelotti melanjutkan.
“Kami berusaha melakukan lebih banyak tekanan di depan dibandingkan pertandingan sebelumnya,” mantan manajer Chelsea ini menambahkan.
Ancelotti memuji penampilan penyerang Everton, Dominic Calvert-Lewin, yang memborong tiga gol kemenangan timnya dalam dua pertandingan terakhir tersebut.
“Ia adalah seorang penyerang yang fantastis menurut pandangan saya,” kata Ancelotti tentang penyerang dari Inggris berusia 22 tahun ini. “Ia kuat di udara, tapi kami bisa mengembangkan terus kemampuannya dan pergerakannya saat tanpa bola.”
Tapi, di Stadion Etihad, Manchester, pada awal tahun baru ini, Rabu, atau Kamis dinihari waktu Indonesia, kualitas lawan yang dihadapi tentu jauh di atas dua lawan terdahulu. Sang juara bertahan Manchester City dengan manajernya berkaliber setara Ancelotti, yaitu Pep Guardiola.
Apalagi, Manchester City diperkirakan akan mulai tancap gas lagi untuk mengejar ketertinggalannya dari Liverpool di puncak klasmen, yaitu 14 poin. Dengan Kevin De Bruyne yang kembali dalam puncak permainannya dan didukung Sergio Agureo dan kawan-kawan, Manchester City akan menguji sejauh mana Carlo Ancelotti bisa menyiapkan strategi jitu buat Everton untuk keluar dengan selamat dari Etihad Stadium Manchester pada Kamis dinihari mendatang.