TEMPO.CO, Surabaya - Kiper muda Persebaya Surabaya, Miswar Sahputra, memutuskan tidak memperpanjang kontraknya musim depan. Keputusan tersebut diambil karena dirinya dengan manajemen Persebaya tidak kunjung memenuhi kata sepakat mengenai nilai kontrak baru.
"Saya sangat senang berada di Persebaya. Namun hari ini perjuangan saya harus berakhir karena tidak bertemunya titik temu dengan manajemen untuk kerja keras saya musim ini," kata Miswar melalui akun media sosial Instagram-nya, Selasa, 31 Desember 2019.
Sejak berseragam Green Force--julukan Persebaya-- musim 2017, penjaga gawang 23 tahun itu nyaris tak tergantikan. Sempat kalah bersaing dengan Dimas Galih saat masih berlaga di Liga 2, dia akhirnya berlahan bisa menunjukkan kemampuannya dengan selalu menjadi pilihan utama.
Musim ini Miswar tampil luar biasa. Dia mencatatkan 32 penampilan atau hanya absen dua laga. Dia berhasil mencatatkan 10 kali tidak kebobolan. Dengan statistik itu, eks kiper PSSB Bireuen dan Persiraja Banda Aceh tersebut layak dijajarkan dengan kiper top Liga 1 lainnya.
Kepergian Miswar membuat manajemen Persebaya harus mencari kiper baru yang sepadan atau lebih baik dari Miswar. Apalagi kiper Imam Arief sebelumnya sudah menyatakan berpamitan. Praktis, saat ini Green Force hanya menyisakan penjaga gawang Abdul Rohim.
Kabar yang menyebutkan adanya pergantian pelatih kiper di jajaran tim pelatih Persebaya juga akan menentukan rekrutan kiper. Informasi yang beredar, mantan kiper timnas Hendro Kartiko disebut-sebut bakal menjadi pelatih kiper baru Green Force menggantikan M. Hadi.
Dengan tidak memperpanjang kontraknya bersama Green Force, Miswar menjadi pemain keempat yang musim depan tidak lagi berseragam Persebaya. Sebelumnya ada kiper Imam Fadilah dan dua pemain belakang Otavio Dutra dan Andri Muliadi yang menyatakan berpamitan.
NUR HADI