TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memprediksi mereka bisa saja finis musim ini di urutan ketujuh dalam klasemen Liga Inggris 2019-2020.
Guardiola yang membawa City juara pada dua musim terakhir mengatakan hal itu setelah mereka mengalahkan pasukan manajer Carlo Ancelotti, Everton, 2-1, di Stadion Etihad, Manchester, Kamis 2 Januari 2019, pada pekan ke-21.
Dengan kemenangan itu, City saat ini ketinggalan cukup jauh dari Liverpool yang ada di puncak klasemen, yaitu 14 poin. Tapi, Liverpool yang mengalahkan Sheffield United dinihari tadi baru bermain 20 kali. Leicester City di urutan kedua dengan hanya unggul satu poin dari pasukan Guardiola.
“Saya sangat bangga dengan penampilan mereka,” kata mantan manajer Barcelona dan Bayern Munich tersebut setelah mereka mengalahkan pasukan Ancelotti.
“Bisa menjadi sejauh ini dari posisi pertama, setelah menjadi juara dalam dua musim sebelumnya, sebuah tim dalam situasi normal akan menyerah dan bisa finis di urutan ketujuh atau delapan dalam klasemen,” jelas Guardiola seperti yang dikutip dari Express.co.uk.
“Mungkin kami akan finis di urutan ketujuh atau kedelapan dalam klasemen. Tapi, itu bukan terjadi karena kami tak berusaha. Kami sudah bemain bagus,” Guardiola melanjutkan.
Ucapan Guardiola yang kemudian menjadi berita besar di sejumlah media di Inggris ini kontras dengan ucapannya pada bagian lain setelah mengalahkan Everton.
“Ketika anda berada jauh dari posisi pertama, terkadang orang-orang menyerah. Tapi, kami tidak pernah menyerah,” kata Guardiola sebelum Liverpool menang lagi dinihari tadi.
Pep Guardiola tampak mengacu pada kiprah Chelsea yang begitu mencuat pada musim 2015-16 tapi kemudian finis di urutan ke-10 dan Leicester City yang finis di urutan ke-12 pada musim berikutnya.