TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Everton, Carlo Ancelotti, akan terlibat dalam pertandingan derby Merseyside yang terakhir di Stadion Anfield, Liverpool, malam ini, Minggu 5 Januari 2020, pada babak ketiga Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
“Dalam sebuah derby,” kata Ancelotti sambil tersenyum, “Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kecuali, yang ini, di Merseyside.”
Everton tidak pernah bisa mengalahkan Liverpool di semua kompetisi sejak 2010. Terakhir mereka menang di Anfield, ketika Piala FA dimainkan hari Minggu, pada 1999.
Liverpool adalah juara Liga Champions Eropa dan sedang unggul 13 poin di puncak klasemen Liga Primer Inggris sehingga “hampir pasti” juara dalam beberapa bulan mendatang untuk pertama kali dalam 30 tahun terakhir.
Liverpool dilatih manajer asal Jerman, Jurgen Klppp, sekarang sudah tidak terkalahkan pada semua kompetisi hampir 16 bulan.
Pada 4 Desember lalu sebelum Carlo Ancelotti datang beberapa pekan kemudian, Everton digilas Liverpool 5-2 di Anfield dalam Liga Primer Inggris yang membuat Marco Silva dipecat dua hari kemudian.
Jadi bagaimana bisa mengalahkan Liverpool, Ancelotti? “Semuanya harus sempurna; kerja keras, pengorbanan, intensitas,” kata Ancelotti pada Jumat lalu. “Untuk mengalahkan mereka, permainan harus menjadi komplet.”
Sebelum bergabung dengan Everton, pelatih dari Italia ini menangani Napoli, satu-satunya tim yang mengalahkan Liverpool musim ini, yaitu dengan skor 2-0 dalam fase grup Liga Champions pada September lalu.
Carlo Ancelotti kemudian membawa Napoli meraih hasil seri di Anfield, November lalu. Itu satu-satunya kesempatan Liverpool tidak menang di kandang musim ini. Ia juga membawa Napoli mengalahkan Liverpool musim lalu.
