TEMPO.CO, Makassar - PSM Makassar menunjuk Bojan Hodak sebagai pelatih menggantikan Darije Kalezic. Pelatih asal Kroasia ini sebelumnya melatih tim nasional usia 19 tahun Malaysia.
Lahir di Zagreb, Kroasia, 4 Mei 1971, Bojan lahir dari keluarga berlatar belakang militer. Ayahnya adalah tentara. Pada masa kanak-kanak, dia suka bermain bola basket dan sepak bola. Di usia 16 tahun, dia bergabung dengan klub sepak bola lokal NK Trnje pada 1987-1990.
Pada 1990, Bojan mulai karier sebagai pemain sepak bola profesional bergabung dengan NK Vrapce. Selanjutnya pada 1994, dia pindah ke NK Hrvatski Dragovoljac. Sempat pindah ke beberapa klub, dia kemudian kembali ke klub awal yaitu NK Trnje pada 2002.
Setelah itu, ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Tim pertama yang dia tangani adalah UPB-My Team di Malaysia pada 2006. Ia berhasil mengantarkan tim ini promosi ke Malaysia Super League.
Ia juga pernah menangani klub asal Kamboja, Phnom Penh Crown FC (2010-2011). Selain itu, beberapa klub asal Malaysia juga pernah ditangani, yaitu Kelantan FA (2012-2013), Johor Darul Ta’zim (2014-2015), dan Penang FA (2016).
Sebelum akhirnya berlabuh ke PSM Makassar, Bojan menangani tim nasional U-19 Malaysia. Saat menangani timnas U-19 Malaysia, ia berhasil membawa skuad asuhannya juara AFF U-19 tahun 2018 dan runner up AFF U-18 tahun 2017.
Pelatih berusia 48 tahun ini dikontrak untuk satu musim dengan opsi perpanjangan ke depan. Manajemen klub memberikan beban target kepadanya untuk bisa membawa tim berjulukan Juku Eja juara Liga 1 Indonesia musim 2020.
Bojan mengaku tidak masalah dengan beban target tersebut. Setiap pelatih, menurut dia, tentu berambisi menjadi juara.
Sebagai langkah awal, pelatih berkepala pelontos ini akan mencari akar permasalahan di tim dengan pendekatan emosional. Dalam menjalankan tugasnya, ia akan didampingi beberapa asisten pelatih, yaitu Herrie Setyawan, Hendro Kartiko, Syafril Usman, dan Bahar Muharram.
"Sepak bila Indonesia dan Malaysia hampir sama, jadi tidak ada masalah," kata Bojan saat jumpa pers di Makassar, Senin, 6 Januari 2020.
DIDIT HARIYADI | BERBAGAI SUMBER