TEMPO.CO, Jakarta - Radja Nainggolan masih ingat perlakuan Inter Milan terhadapnya pada musim panas tahun lalu. Pemain berusia 31 tahun itu dipaksa pindah dari Inter dengan skema peminjaman ke klub Cagliari. Alasannya, manajer anyar Inter, Antonio Conte, merasa Nainggolan tak masuk dalam rencana besarnya. Peminjaman ke Cagliari menjadi solusi untuk tidak menambah pengeluaran klub. Dengan status pinjaman, il Nerazzurri tak perlu membayar gaji Nainggolan.
"Saya sih nyaman bermain di Cagliari. Saya kenal klub ini. Tapi tetap saja proses perpindahan saya dipaksakan," kata gelandang berkebangsaan Belgia itu.
Cagliari bukanlah tempat yang asing bagi Nainggolan. Ia pernah menjadi bagian dari tim berjulukan Rossoblu itu pada 2010-2014. Walhasil, Nainggolan tak butuh waktu lama untuk nyetel dengan permainan tim asuhan Luca Gotti itu.
Terlebih Nainggolan punya niat kuat tampil bagus bersama Cagliari pada musim ini. Ia ingin menampar Inter yang telah membuangnya. "Saya ingin membuktikan bahwa Inter salah langkah," kata pemain lulusan akademi Piacenza itu.
Sejauh ini Nainggolan sanggup menunjukkan performa bagus saat berseragam Cagliari. Tercatat, pria berdarah Indonesia itu sanggup bikin empat gol dan empat assist dalam 14 laga di Seri A. Selain itu, Nainggolan mampu mengkreasi satu umpan dalam dua laga di Coppa Italia.
Nainggolan dianggap menjadi salah satu faktor penting permainan Cagliari musim ini. Kini tim yang bermarkas di Sardegna Arena itu bertengger di posisi keenam klasemen sementara dengan torehan 29 angka hasil dari 8 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 4 kekalahan.
Petinggi klub pun puas atas penampilan Nainggolan. Kabarnya, Cagliari teramat ingin mempermanenkan Nainggolan. Sesuai dengan kontrak, mantan pemain AS Roma itu hanya dipinjam selama satu musim.
Sebenarnya Cagliari punya kans membeli Nainggolan pada bursa transfer musim panas nanti. Sebab, jika melihat kubu Inter, pelatih Conte masih tak tertarik dengan kemampuan Nainggolan. Selain itu, Nainggolan tak keberatan jika bermain lebih lama lagi bersama Isolani—julukan lain Cagliari.
Namun Direktur Olahraga Cagliari, Marcello Carli, mengatakan bukan perkara mudah bagi klub untuk mempertahankan Nainggolan. Sebab, setidaknya mereka harus menyiapkan dana 20 juta euro atau sekitar Rp 310 miliar untuk dibayarkan ke Inter Milan. "Bagi Cagliari, uang sebesar itu cukup menyulitkan," kata Carli.
Meski begitu, Cagliari masih bisa mengupayakan jalan lain. Salah satunya adalah mengajukan perpanjangan masa peminjaman Nainggolan. Sejumlah media Italia menyebutkan cara itu cukup masuk akal.
Cara lain, Cagliari bisa memasukkan nama salah satu pemainnya untuk menambah duit pembelian Nainggolan. Sejauh ini nama gelandang Nahitan Nandez disebut menjadi incaran Inter Milan. Namun akan menjadi pilihan sulit bagi Cagliari, mengingat pemain berusia 24 tahun berkebangsaan Uruguay itu juga menjadi tokoh penting di tim inti.
Lupakan sejenak tentang tarik-ulur Nainggolan di bursa transfer. Kini Cagliari punya tugas penting dalam laga pekan ke-18 Seri A dengan bertandang ke markas Juventus, malam ini.
Akan menjadi pekerjaan berat bagi Cagliari dalam menantang Si Nyonya Tua. Selain karena menyandang gelar juara bertahan, penampilan Juventus musim ini memang bagus.
Saat ini Cristiano Ronaldo cs bertengger di posisi kedua klasemen sementara di bawah Inter Milan. Namun perolehan poin keduanya sama, yakni 42 angka hasil dari 13 kemenangan, 3 kali seri, dan 1 kali kalah.
Sejumlah lembaga statistik mengunggulkan Juventus menang. Namun kiper Juve, Wojciech Szczesny, tak mau terbuai oleh prediksi tersebut. Menurut kiper berkebangsaan Polandia itu, Cagliari tak boleh dianggap enteng.
"Mereka punya lini tengah yang kuat. Mereka berhasil menunjukkan permainan bagus sejauh ini. Tapi kami akan berusaha menang, terlebih bermain di kandang," kata pemain berusia 29 tahun itu.
Namun yang pasti laga melawan Juventus akan menjadi panggung pembuktian selanjutnya bagi Nainggolan. Sebab, jika bisa menunjukkan permainan terbaiknya, Nainggolan semakin membuktikan bahwa Inter telah salah membuangnya.
FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA