TEMPO.CO, Kediri – Kesebelasan Persik Kediri melakukan perombakan manajemen dan pelatih menghadapi Liga 1 2020. Tak hanya mengganti ketua eksekutif, manajemen juga menggeser kursi pelatih kepala untuk menggenjot kualitas skuad Persik.
Abdul Hakim Bafagih ditunjuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) atau presiden klub yang baru, menggantikan Subiyantoro yang pada musim ini memegang Sekolah Sepak Bola (SSB) Persik. “Mas Hakim adalah orang yang selama ini menyokong pendanaan Persik,” kata Media Officer Persik Canda Adi Surya kepada Tempo, Senin 6 Januari 2020.
Canda menjelaskan Abdul Hakim Bafagih dan keluarganya banyak menopang kekuatan finansial Persik dalam menjalani Liga 1 dan Liga 2. Kontribusi mereka kepada Persik sangat besar mengingat musim kemarin Persik berjalan tanpa dukungan PT Gudang Garam Tbk sebagai sponsor utama.
Saat ini Hakim juga menduduki kursi anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pemuda dan olah raga sehingga diharapkan perannya di legislatif bisa mendukung eksistensi Persik ke depan.
Selain mengganti CEO, manajemen Persik juga merekrut Joko Susilo sebagai pelatih baru mereka. Mantan pelatih Arema FC ini menggantikan posisi Budiarjo Thalib yang sempat membawa Persik juara Liga 2 2019. “Kami melepas coach Budi karena persoalan lisensi kepelatihan. Coach Budi hanya mengantongi lisensi B AFC,” kata Canda.
Penunjukan Joko Susilo, Canda melanjutkan, juga adanya kesamaan visi dengan manajemen Persik dalam mengelola pemain. Selama ini Persik selalu memberi ruang dan kepercayaan besar kepada pemain muda. Dan hal ini terbukti dengan disabetnya gelar Juara Liga 3 dan Liga 2 dengan komposisi pemain muda.
Sama seperti Budiarjo Thalib, Joko Susilo akan tetap mempertahankan komposisi dan gaya permainan Persik selama ini. Meski membuka peluang merekrut pemain bintang, Joko akan tetap mengutamakan talenta muda Persik yang ada. “Kami akan tetap mengutamakan pemain muda seperti komposisi yang sudah ada,” katanya.
Untuk menghadapi Liga 1 2020 mendatang, Joko Susilo sudah memiliki kerangka permainan yang akan diterapkan. Meski tak mau membocorkan, namun dia memastikan tak akan mengubah terlalu ekstrim gaya permainan Persik yang sudah terbangun.
Sementara itu CEO Persik Abdul Hakim Bafagih mengaku akan maksmal memimpin Persik di Liga 1 mendatang. Dia berharap Persik akan bisa mengulang kesuksesan sebagai juara Liga Indonesia. “Persik akan tampil dengan semangat muda dan tenaga muda,” katanya.
Penunjukan Hakim ini sekaligus mengantarkannya menjadi CEO termuda dari kontestan Liga 1 2020. Selain dia, ditunjuk pula Arief Priyono sebagai sekretaris umum sekaligus ketua harian Persik. Posisi manajer tetap dipercayakan kepada Benny Kurniawan yang sukses mengantarkan Persik Kediri juara Liga 2.
HARI TRI WASONO