TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool kini dianggap tinggal menunggu waktu untuk menjadi juara Liga Inggris 2019/2020. Keunggulan 13 poin dari Leicester City pada pekan 21, membuat tim asuhan Jurgen Klopp itu sangat diunggulkan untuk menjadi juara.
Tapi, The Reds patut waspada. Banyak kemungkinan bisa terjadi. Apalagi klub-klub lain berpeluang memperkuat timnya dalam bursa transfer pemain Januari ini.
Liverpool juga pantas berkaca pada nasib tim lain di masa lalu. Banyak yang sudah unggul poin dan dijagokan menjadi juara, tapi akhirnya harus kolaps dan menemui kegagalan. Inilah tiga dari mereka:
Real Madrid (Liga Spanol, musim 2003/04)
Di bawah arahan Carlos Queiroz, Real Madrid memuncaki klasemen dengan keunggulan delapan poin pada pekan keenam. Namun, kekalahan di final Copa del Rey membuat mereka runtuh. Tim itu kalah dalam 7 dari 10 laga terakhirnya. Los Blancos akhirnya hanya finis keempat, terpaut tujuh poin dari Valencia yang menjadi juara.
Inter Milan (Liga Italia, musim 2001/02)
Dalam arahan Hector Cuper, mampu unggul enam poin saat menyisakan lima laga. Mereka kemudian tampil kedodoran, tapi masih dalam posisi bagus hingga menghadapi laga terakhir. Mereka akan bisa juara bila menang atas Lazio. Namun, mereka justru kalah 2-4. Pada laga lain, Juventus menang 2-0 atas Udinese, sehingga berhasil menjadi juara. Pemain Inter asal Brasil, Ronaldo, saat itu terlihat menangis seusai laga melawan Lazio. "Relitas ini susah untuk dipercaya," kata dia.
Newcastle United (Liga Inggris, musim 1995/96)
Newcastle United nyaris meraih gelar juara Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 1927. Mereka mampu unggul 12 poin dari Manchester United pada periode Januari. Namun tim asuhan Kevin Keegan itu gagal menjaga konsistensinya pada paruh kedua musim dan akhirnya harus puas sebagai runner-up, terpaut empat poin dari Manchester United.
UEFA
