TEMPO.CO, Yogyakarta - Petinggi PSS Sleman menyatakan masih belum bisa memberikan kepastian apakah Super Elang Jawa bakal tetap ditukangi pelatih lamanya, Seto Nurdiyantoro guna menghadapi musim kompetisi 2020.
Seto sendiri dalam dua hari terakhir sudah kembali ke Yogyakarta pasca menjalankan ibadah umroh ke tanah suci yang dijalaninya usai rampungnya Liga 1 2019.
Namun setelah Seto tiba ke tanah air itu, belum juga ada tanda tanda terang serta pasti, apakah pelatih 45 tahun itu bakal tetap melanjutkan perjalanannya bersama klub kebanggaan warga Sleman itu pada musim kompetisi 2020 nanti.
CEO PT PSS Sleman, Fatih Chabanto, mengisyaratkan sebenarnya komunikasi dengan Seto soal pelatih definitif untuk PSS menghadapi musim.sudah memasuki tahap akhir. "Iya (sudah ada kelanjutan komunikasi dengan Seto). Sekarang kami sedang finalisasi," ujar Fatih saat dihubungi Tempo Jumat petang 10 Januari 2020.
Fatih tak merinci lanjut soal tahap finalisasi yang ia maksud. Namun pihaknya optomis kepastian soal Seto bersama Elang Jawa musim 2020 ini akan segera terjawab akhir pekan ini. "Tunggu kabar (finalisasi komunikasi manajemen dengan Seto) dalam waktu satu sampai dua hari ini," ujar Fatih.
Saat dicecar apa kiranya yang membuat manajemen PSS optimistis bisa menggandeng kembali Seto sebagai pelatih PSS, Fatih urung membeberkan.
Fatih juga masih enggan menjelaskan soal apakah ada apresiasi khusus yang ditawarkan bagi Seto sehingga mau bertahan mengingat pemain berlisensi AFC Pro itu sudah membawa PSS naik kasta dan bertahan di Liga 1 musim 2019. Atau mungkin ada sinyal dari Seto sendiri kepada manajemen bahwa ia akan bertahan di Liga 1 2020 bersama PSS. "Lah, kan tunggu satu dua hari ini," ujar Fatih kembali.
Usai ibadah umroh, Seto sempat dikebarkan mengikuti rapat di Kantor PSSI pusat pada Kamis 9 Januari 2020. Seto pun, lagi lagi, dirumorkan sudah menerima pinangan sebagai asisten pelatih tim nasional (timnas). Namun kabar burung itu segera dibantah Seto. Ia memastikan tak ke kantor PSSI dan hanya berada di Yogya usai menjalankan ibadah umrohnya.
Terakhir, kepada Tempo, Seto sendiri menyatakan masih belum ingin memastikan akan bertahan atau tidak bersama PSS Sleman mengarungi kompetisi 2020. “Kemungkinan semua masih bisa terjadi, Saya bisa di PSS atau bisa enggak,” ujar Seto .
Seto juga menampik jika disebut saat ini memprioritaskan PSS Sleman sebagai klub yang akan ditanganinya. Seto masih membuka kemungkinan lain untuk dirinya. “Belum tentu juga (PSS masih prioritas),” ujar Seto.
PRIBADI WICAKSONO