TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan Barcelona di Piala Super Spanyol berbuntut panjang. Kini, posisi pelatih Ernesto Valverde akan segera digantikan mantan pemain klub itu, Xavi Hernandez.
Barcelona gagal lolos ke final Piala Super Spanyol yang berlangsung di Arab Saudi. Mereka tersingkir setelah dikalahkan Atletico Madrid dengan skor 2-3 pada tengah pekan ini.
Kekalahan itu dianggap memalukan karena Barca ketinggalan lebih dahulu, lalu bisa memimpin 2-1. Tapi kesalahan di akhir laga membuat mereka kebobolan dua gol.
Kekalahan itu membuat petinggi Barcelona gerah. Menurut Marca, nasib Valverde sudah final: ia akan didepak.
Barca bahkan sudah mengutus CEO klub, Oscar Grau, dan Direktur Teknik, Eric Abidal, bertolak ke Qatar. Mereka mendekati mantan legenda klub, Xavi Hernandez, yang kini melatih klub negara tersebut, Al-Sadd.
Xavi Hernandez. ftw.usatoday.com
Mereka bertemu Xavi di Doha, pada Jumat. Pertemuan disebutkan lanjutan dari pendekatan sebelumnya, dengan Barca memberi proposal bagi mantan gelandang itu utuk menangani tim dalam dua musim ke depan. Dengan kekalahan dari Atletico, kini penunjukkan Xavi akan dipercepat.
Menurut Marca, kini segalnya tergantung pada Xavi. Bila ia menolak, Valverde kemungkinan akan diperahankan hingga akhir musim.
Sementara itu, klub tempat Xavi bekerja, langsung menanggapi rumor itu dengan mengeluarkan pernyataan.
"Isu Xavi akan pergi ke Barcelona adalah normal dan sudah diduga karena pada akhirnya ia akan ada di klub itu. Tapi, saat ini, Xavi masih merupakan pelatih Al Sadd," kata Manajer Umum Turki Al-Ali.
Xavi, 39 tahun, pernah memenangi 8 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions selama berlaga untuk Barcelona.
MARCA | FOOTBALL ESPANA