TEMPO.CO, Jakarta - Sampai trofi sudah di tangan, kata Manajer Liverpool, Jurgen Kloop, ia baru bisa berbicara tentang rekor klub berjuluk Reds ini dalam Liga Primer Inggris musim 2019-2020.
Dengan kemenangan 1-0 dinihari tadi, Minggu 12 Januari 2020, di Tottenham Hotspur Stadium, London, Liverpool tak terkalahkan pada 21 pertandingannya musim ini. Reds menang 20 kali dan hanya sekali seri, yaitu 1-1 di kandang Manchester United.
Fenomena Liverpool ini mengingatkan pada kesempurnaan Arsenal di bawah manajer Arsene Wenger ketika menjuarai Liga Primer Inggris 2003-2004 dengan tak terkalahkan sepanjang 38 pertandingannya sepanjang musim itu.
Jurgen Klopp bisa mengikuti jejak Wenger itu sekaligus mencetak sejarah, yaitu membawa Liverpool menjadi juara liga untuk pertama kali setelah 30 tahun.
Untuk itu, Jurgen Klopp bilang dinihari tadi bahwa sekarang ia mengawasi pergerakan Pep Guardiola di Manchester City.
Setelah Brendan Rodgers dan pasukannya, Leicester City, semakin labil di posisi kedua setelah kalah lagi 1-2 dari tamunya, Southampton pada Sabtu malam, maka sang juara bertahan, Manchester City, berpeluang besar untuk menggeser Leicester untuk pertama kali setelah beberapa pekan.
Pada tengah malam ini, Minggu 12 Januari 2020, Manchester City akan tampil di kandang Aston Villa, Stadion Villa Park, Birmingham. Bila pasukan Pep Guardiola ini menang, mereka akan menggeser tim asuhan Brendan Rodgers dari posisi kedua dengan selisih dua poin.
Melihat sukses Manchester City melabrak Manchester United 3-1 pada semifinal pertama Piala Liga Inggris, pasukan Pep Guardiola sekarang menunjukkan tren semakin konsisten untuk meraih kemenangan.
Jarak Liverpool dengan Manchester City sekarang adalah 17 poin. Tapi, bila melihat prinsip kesempurnaan yang diusung Pep Guardiola selama ini, bukan tak mungkin kejar-kejaran nilai yang begitu sengit seperti musim lalu, yaitu finis di 98-97, akan terjadi lagi di antara dua tim tersebut pada musim ini.
