TEMPO.CO, Jakarta - Watford meninggalkan zona merah klasemen Liga Inggris seusai menggulung tuan rumah Bournemouth 3-0 dalam laga pekan ke-22 di Stadion Vitality, Minggu 12 Januari 2020. Gol-gol dari Abdoulaye Doucoure, Troy Deeney dan Roberto Pereyra mempersembahkan kemenangan keempat Watford sejak ditangani Nigel Pearson dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris.
Kemenangan itu membuat Watford merangkak ke urutan 17 klasemen dengan koleksi 22 poin, sembari membenamkan Bournemouth (20) ke posisi 19. Watford sebenarnya hanya memiliki 43 persen penguasaan bola dalam pertandingan itu. Tapi The Hornets tampil efisien dan agresif melepaskan 18 percobaan tembakan ke arah gawang sepanjang laga, yang enam di antaranya menemui sasaran.
Tuan rumah sebetulnya lebih dulu mengancam lewat tendangan bebas Harry Wilson pada menit ke-10, tapi bola eksekusi pemain pinjaman dari Liverpool itu bisa dihentikan oleh kiper Ben Foster. Ironisnya, itu menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran Bournemouth sepanjang pertandingan.
Watford berusaha membongkar celah pertahanan tuan rumah dan memetik hasilnya tiga menit jelang turun minum melalui gol Doucoure. Bournemouth tak pernah memberikan ancaman untuk tamunya ketika memasuki babak kedua dan hal itu harus dibayar mahal ketika Deeney menggandakan keunggulan Watford lewat sambaran atas bola liar pada menit ke-65.
Tekanan dari Watford hadir bertubi-tubi pada babak ini. Pada menit kedua injury time Pereyra bereaksi cepat untuk menyambar bola sapuan Ryan Fraser atas peluang awal dari Andre Gray.
Keberhasilan meninggalkan zona degradasi tentu akan menjadi suntikan moral bagi Watford yang akan menjamu Tottenham Hotspur pada Sabtu 18 Januari mendatang. Sedangkan Bournemouth harus bertandang ke markas tim juru kunci Norwich City dalam pertarungan dua kubu paling dasar di klasemen Liga Inggris saat ini.