TEMPO.CO, Jakarta - Empat pemain senior Persija Jakarta kembali mengikuti latihan rutin tim, setelah absen pada tiga latihan perdana klub ibu kota tersebut. Keempat pemain tersebut adalah Andritany Ardhyasa, Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu, dan Riko Simanjuntak.
Pada latihan yang dilakukan di Lapangan Akademi Persija, Sawangan, Depok tersebut, hanya Ramdani yang mengikuti latihan gim-gim ringan bersama anggota tim lainnya. Sedangkan Riko, Andritany, dan Ismed lebih banyak melakukan lari-lari kecil mengelilingi lapangan.
"Kondisi mereka (Riko, Ismed, dan Andritany) belum ideal. Kalau Ramdani kelihatannya menjalankan menu latihan pribadi yang diberikan (pelatih fisik), sehingga ia bisa ikut menjalani latihan seperti biasa," kata asisten pelatih Persija Sudirman saat ditemui setelah latihan.
Latihan Persija kali ini diikuti 22 pemain. Pemain asing mereka belum ada yang bergabung, demikian pula rekrutan baru Evan Dimas Darmono.
Evan dikabarkan telah berada di Jakarta. Namun karena masih ada urusan keluarga, ia masih belum dapat bergabung dengan rekan-rekan setimnya yang baru.
Meski belum mengumumkan secara resmi perekrutan mantan gelandang AS Roma Marco Motta, Presiden Persija mengonfirmasi hal tersebut.
Saat ditanya apakah Sudirman memiliki beban tertentu karena akan melatih pemain level dunia, sosok berjuluk "Jenderal" itu mengatakan dirinya tidak terbebani.
"Ya sama saja sih seperti melatih pemain-pemain lainnya," tutur Sudirman.
Sampai Kamis (16 Januari), Motta belum tiba di Jakarta. Namun manajemen Persija mengagendakan bahwa seluruh pemain dapat berkumpul di Jakarta pada 20 Januari mendatang.
Sementara itu, bek veteran Persija Ismed Sofyan antusias dapat kembali berlatih dengan rekan-rekan setimnya.
"Alhamdulillah bisa kembali ikut latihan. Latihan perdana Persija dilakukan pada 13 Januari, karena saya ada urusan yang harus diselesaikan baru tanggal 16 bisa bergabung," kata pria asal Aceh itu setelah menjalani latihan di Lapangan Akademi Persija, Sawangan, Depok, Kamis.
Menyongsong musim 2020, Persija mendatangkan pemain-pemain papan atas untuk memperkuat timnya. Ismed menyambut hangat langkah manajemen untuk menambah kekuatan tim setelah Persija pada musim lalu hanya finis di peringkat kesepuluh.
"Pemain-pemain yang didatangkan Persija bisa dikatakan pemain-pemain kelas 1. Saya berharap bisa berdatangan terus para pemain yang diinginkan pelatih," kata pemain yang telah membela Persija sejak 2002 itu.
Ia melanjutkan, "Semoga pada 2020 ini kita bisa membangun tim yang solid, tim yang punya target untuk juara."
Dari sejumlah nama pemain baru Persija, terselip nama pemain sayap Alfath Faathier. Mantan pemain Persiba Balikpapan itu dapat dimainkan di posisi Ismed, namun Ismed tidak menganggapnya sebagai saingan.
"Saya gak menganggap persaingan. Saya menganggap sebagai teman, sebagai sahabat. Siapapun yang dimainkan pelatih, pasti dia yang lebih siap," kata Ismed.