TEMPO.CO, Jakarta - Sentuhan pelatih baru Arsenal, Mikel Arteta, banyak dipuji setelah dinihari tadi, Rabu 22 Januari 2020, di Stadion Stamford Bridge, London, mereka berhasil memaksa tuan rumah yang juga tetangga, Chelsea, bermain 2-2.
Arsenal selalu tertinggal skor dalam pertandingan itu dan sudah kehilangan bek tengah David Luiz yang mendapat kartu merah ketika pertandingan baru berjalan sekitar 20 menit. Tapi, dengan sepuluh pemain, klub berjuluk the Gunners ini mampu menahan tim asuhan manajer Frank Lampard bermain 2-2 sampai akhir pertandingan.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta. Reuters
Yang patut ditunggu sekarang apakah sentuhan Mikel Arteta, dalam debutnya memimpin Arsenal dalam pertengaham musim ini, pada akhirnya bisa membawa mereka menembus zona Liga Champions, yaitu minimal finis di urutan keempat yang kini ditempati Chelsea.
Arsenal setelah pertandingan dinihari berada di urutan ke-10 dari 20 tim setelah menjalani 24 pertandingan. Mereka meraih nilai 30 dan ketinggalan 10 angka dari Chelsea dan tersisa 14 pertandingan lagi buat mereka musim ini.
Sedangkan dengan Manchester United yang menempati zona fase grup Liga Europa di urutan kelima, Arsenal hanya berjarak empat angka.
Tapi, Wolves yang ada di urutan keenam diikuti tim-tim di bawahnya, yaitu Sheffield United, Totenham Hotspur, dan Southampton, juga tak bisa dianggap remeh untuk bersaing menembus zona Liga Champions maupun Liga Europa. Belum lagi, Frank Lampard yang mampu melakukan konsolidasi di Chelsea dan Ole Gunnar Solskjaer yang juga tak boleh diremehkan di Manchester United pasti bakal ngotot untuk minimal mempertahankan posisinya sekarang.
Jadi pertarungan bisa masih sangat keras buat Mike Arteta untuk bisa langsung meraih sukses dalam debutnya sebagai manajer pelatih Arsenal musim ini. Apalagi, menjelang jendela transfer musim dingin ditutup pada 31 Januari 2020, tak banyak yang bisa diakukan Arsenal dan juga tim-tim lainnya untuk menambah kekuatan.
Kecuali, Arsenal bisa merebut gelar juara Liga Europa musim ini sehingga meraih tiket ke Liga Champions atau Arteta bisa membawa Gunners memenangi Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk mendapatkan tiket ke Eropa.
Di luar jalur trofi Liga Europa dan Piala FA itu, Mikel Arteta baru bisa membangun kekuatan Arsenal secara penuh pada jendela transfer musim panas mendatang atau setelah musim 2019-2020 ini usai.