Persija Kembali Kontrak Maman Aburahman
Persija Jakarta memutuskan untuk kembali menggontrak Maman Aburahman. Sempat tidak diperpanjang kontraknya, pemain berusia 37 tahun ini dipanggil lagi.
"Kami resmi kembali mengontrak Maman. Setelah melalui pertimbangan yang matang dan panjang, Maman masih dibutuhkan tim sebagai pemain yang sekaligus menjadi panutan di lini belakang bersama Ismed Sofyan," kata Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca, seperti dikutip dari situs resmi klub, Rabu, 22 Januari 2020.
Maman Abdurahman. ANTARA/Andika Wahyu
Menurut Prapanca, tim pelatih menginginkan Maman kembali setelah melihat video pertandingan mantan bek andalan Timnas Indonesia itu dan diskusi yang panjang.
Meski usianya sudah tidak muda lagi, kata Prapanca, level permainan Maman tetap berada di level tertinggi. Ia sebelumnya juga turut membawa tim berjulukan Macan Kemayoran ini meraih juara Liga 1 Indonesia 2018.
Musim lalu Maman bermain 15 pertandingan. Ia beberapa kali absen karena mengambil lisensi kepelatihan bersama Ismed Sofyan.
Dalam persiapan menjelang kompetisi Liga 1 2020, Persija Jakarta terus memperkuat komposisi tim. Sebelumnya klub ini merekrut Otavio Dutra, Alfath Faathier hingga Rafli Mursalim.
Pekerjaan Rumah Madura United
Madura United dinilai masih memiliki pekerjaan rumah meski berhasil mengalahkan Johor Darul Ta’zim II dalam laga uji coba yang yang diselenggarakan di Stadion Larkin, Johor Bahru, Selasa lalu, 21 Januari 2020. Madura United berhasil menang tipis dengan skor 2-1 atas klub kedua dari raksasa Malaysia tersebut.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Dia menyakini Beto Goncalves dan kawan-kawan bisa tampil lebih dari ini.
“Karena masih banyak hal yang harus kita lakukan lebih banyak lagi. Dan saya yakin anak-anak mampu, hanya saja masih terkendala masalah pemahaman antara mereka belum berjalan dengan tepat,” kata mantan pelatih Tira Persikabo tersebut.
Madura United menunjuk Rahmad Darmawan sebagai pelatih. (Foto: Antara)
Pelatih yang biasa disapa RD ini menyatakan masih banyak evaluasi yang dia dapatkan pada pertandingan ini selain masalah penerapan skema permainan, pemain Madura United dirasa belum mampu mengatasi tekanan lawan dengan maksimal. Masalah build up pun tidak luput dari evaluasi RD.
“Transisi dari defense to Attack masih sering ada ruang yang terlalu jauh, sehingga menyulitkan pemain depan untuk memilih antara kombinasi atau penetrasi,” kata dia.
Pendek kata Rahmad Darmawan membutuhkan lebih banyak uji coba lagi untuk mematangkan tim Madura United. Selain untuk mematangkan teknik, uji coba dengan lawan yang berkualitas juga meningkatkan mentalitas pemain. “Saya rasa kami butuh banyak uji coba lagi, untuk mentalitas akan terbangun dengan kualitas uji coba yang kita lakukan, selaras dengan kualitas dengan lawan-lawannya,” kata dia.
PERSIJA | LIGA INDONESIA | NUR HADI | AMINUDDIN A.S | IRSYAN HASYIM