TEMPO.CO, Jakarta - Valencia pantas mengalahkan Barcelona 2-0 di Stadion Mestalla, Sabtu malam, 25 Januari 2020, pada pekan ke-21 La Liga Spanyol 2019-2020.
Valencia memang sama sekali tak pantas diremehkan. Pada babak utama fase grup Liga Champions Eropa musim ini, mereka menyingkirkan seminalis musim lalu di Stadion Johan Cruyff ArenA, Amsterdam.
Baca Juga:
Para pemain Valencia seperti Jose Gaya, Maxi Gomez, Ferran Torres, dan Gabriel Paulista tampil luar biasa pada Sabtu malam ini sehingga membuat suporter tim tuan rumah melupakan absennya kapten tim, Dani Parejo, karena akumulasi kartu.
Valencia ini sekarang ditangani manajer Albert Celades. Pria berusia 44 tahun ini adalah produk Barcelona. Ia mengawali kariernya sebagai pemain senior di posisi gelandang Barcelona di bawah asuhan Johan Cruyff, ikonnya Barca.
Adapun buat manajer baru Barcelona, Quique Setien, kekalahan pertamanya ini ia terima ketika baru memimpin tim Catalaini pada tiga pertandingan.
Tim berjuluk the Blaugrana ini bermain buruk dalam babak pertama. Pada babak kedua, meski bangkit lebih baik, tapi segera kebobolan pada menit ke-48. Bola dari tendangan penyerang Valencia, Maxi Gomez, membentur tubuh bek Barcelona, Jordi Alba, sebelum masuk ke dalam gawang Blaugrana.
Pada menit ke-77, pemain penyerang Valencia asal Uruguay itu kemudian mencatatkan diri sebagai pencetak gol kedua dalam pertandingan Sabtu malam ke gawang Barcelona.
Lionel Messi, kapten dan inspirator Barcelona, berusaha keras mengubah keadaan, tapi tak ada keajaiban kali ini. Barca bahkan harusnya kalah 0-3 kalau saja kiper Marc-Andre ter Stegen tak berjibaku untuk menghadang tendangan penalti Gomes dalam babak pertama.
Dari pertandingan Sabtu malam itu, tampak bahwa problem Barcelona tak sesimpel bagaimana melapis penyerang Luis Suarez yang mesti absen lama karena cedera. Mereka mendominasi penguasaan bola, tapi daya kreasi untuk menerobos pertahanan lawan tak kunjung istimewa lagi, seperti saat masih ada Xavi dan Andries Iniesta. Barcelona dulu terkenal dengan tiki-taka karena hal itu. Sekarang mereka seperti hanya tinggal “tiki” saja.
Frenkie de Jong, misalnya, yang diimpor dari Ajax Amsterdam belum menampakkan akan bisa seistimewa legenda negaranya di Belanda, Johan Cruyff, yang puluhan tahun lalu mereformasi sepak bola Barcelona.
Barcelona akan turun di posisi kedua dalam klasmen, jika Real Madrid menang di kandang Real Valladolid pada dinihari nanti, Senin 27 Januari 2020. Sekarang nilai Barca dan Madrid sama yaitu 43 dan Lionel Messi dan kawan-kawan hanya menang selisih gol.