TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona sudah bertanding tiga kali dalam sepekan di bawah kepemimpinan pelatih Quique Setien. Hasilnya menunjukkan belum ada kemajuan yang berarti di tim Barcelona dari penunjukkan pelatih baru, Setien, menggantikan pelatih lama yang dipecat di tengah jalan, Ernesto Valverde.
Barcelona hanya bisa menang 1-0 di Camp Nou melawan Grarana, kemudian bersama sejumlah pemain pelapis mereka tampil kurang meyakinkan saat menang 2-1 di kandang klub divisi, Ibiza, pada Copa del Rey, dan Sabtu malam lalu, 25 Januari 2020, kalah 0-2 di kandang Valencia, Stadion Mestalla.
Tim asuhan Setie itu tak banyak bisa berkreasi menciptakan peluang mencetak gol. Ketika mendapatkan peluang, mereka terbentur oleh ketangguhan kiper Valencia, Jaume Domenech.
Menariknya, kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, juga tampil gemilang untuk menghindarkan kekalahan lebih banyak melawan Valencia. Adalah Ter Stegan yang menggagalkan tendangan eksekusi hadiah penalti yang diraih Valencia dalam babak pertama.
Namun, bisa saja Setien tak punya banyak waktu untuk melakukan konsolidasi karena bertugas dalam pertengahan musim, alias di tengah jadwal pertandingan di berbagai kejuaraan.
Yang jelas Valencia tampak lebih solid dan berbahaya meski pemain gelandang andalan, Dani Parejo, dan penyerang terbaik, Rodrigo Moreno, meski absen.
Seperti ketika Valencia mengalahkan Barcelona 2-1 pada final Copa del Rey musim lalu, 2018-2019, tim berjulul Los Che ini memiliki pemain-pemain yang menginspirasi permainan tim, seperti dua pemain asal Spanyol, Gabriel Paulista dan Ferran Torres, serta Jose Gaya dan Maxi Gomez.
Albert Celades baru menjadi manajer Valencia pada 11 September 2019 untuk menggantikan Marcelino Garcia Toral. Tapi, ia sukses membenahi tim berlogo kelelawar untuk meraih sukses, termasuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions Eropa musim ini setelah menyingkirkan Ajax Amsterdam.
Adapun Lionel Messi setidaknya memperoleh empat peluang mencetak gol secara beruntun setelah Valencia memimpin 1-0. Tapi, pada Sabtu itu, tampaknya bukan hari permainan terbaik sang maestro Barca dari Argentina itu.